Daftar Isi
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
adalah dokter spesialis yang menangani berbagai keluhan, gejala, dan masalah kesehatan terkait hampir seluruh sistem organ dalam tubuh pasien dewasa dan lansia. Dokter penyakit dalam memiliki keahlian dan kompetensi untuk menangani berbagai penyakit yang tidak dapat ditangani oleh dokter umum.
Untuk menjadi dokter penyakit dalam, seorang dokter umum perlu melanjutkan pendidikannya dengan mengikuti program pendidikan spesialis penyakit dalam selama kurang lebih 9 semester.
Dokter penyakit dalam disebut juga internis dengan gelar SpPD. Tugas utamanya adalah mendiagnosis, mencegah, dan mengobati penyakit akut maupun kronis pada orang dewasa dan lansia, melalui pemberian obat-obatan atau tindakan nonbedah.
Masalah Yang Ditangani Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Seseorang disarankan untuk berkonsultasi ke dokter penyakit dalam jika memiliki keluhan atau gejala apa pun yang memengaruhi sistem organ dalam tubuh, misalnya keluhan pada:
- pernapasan, seperti sesak napas, batuk darah, dan nyeri saat bernapas.
- pencernaan, seperti diare kronis, perut sering kembung, perdarahan saluran pencernaan, dan gangguan penyerapan nutrisi.
- organ hati, seperti sakit kuning, nyeri perut, perut bengkak, dan mudah memar.
- jantung dan pembuluh darah, seperti nyeri dada dan sesak napas setelah menjalani aktivitas tertentu.
- ginjal, seperti sulit pipis, kencing darah, nyeri saat berkemih, dan tubuh bengkak.
Cabang Sub-Spesialisasi Dokter Penyakit Dalam:
Alergi dan imunologi (SpPD-KAI)
Dokter penyakit dalam subspesialis atau konsultan alergi dan imunologi menangani berbagai penyakit akibat alergi dan gangguan pada kekebalan tubuh. Contoh penyakitnya adalah:
- Asma.
- Rinitis alergi.
- Urtikaria atau biduran.
- Angioedema.
- Vaskulitis (radang pembuluh darah).
Kardiovaskular (SpPD-KKV)
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan kardiovaskular bertugas menangani penyakit jantung dan pembuluh darah pada orang dewasa. Contoh penyakitnya adalah:
- Gagal jantung.
- Penyakit jantung coroner.
- Serangan jantung.
- Gangguan irama jantung atau aritmia.
- Lemah jantung (kardiomiopati).
- Syok kardiogenik.
- Penyakit katup jantung.
- Penyakit arteri perifer.
Metabolik dan endokrinologi (SpPD-KEMD)
Dokter penyakit dalam konsultan metabolik dan endokrinologi menangani berbagai masalah yang terkait sistem kelenjar dan hormon tubuh serta kelainan metabolik. Penyakit yang ditangani konsultan ini meliputi gangguan hormon, diabetes melitus, penyakit kelenjar adrenal, hiperkalsemia, hipokalsemia, gangguan tiroid, gondok, dan obesitas terkait gangguan hormon atau gangguan metabolik.
Hematologi dan onkologi (SpPD-KHOM)
Dokter spesialis penyakit dalam konsultan hematologi-onkologi menangani masalah kesehatan yang terkait dengan kelainan darah, organ limpa, dan berbagai jenis kanker. Beberapa penyakit yang ditangani adalah:
- Anemia, seperti anemia defisiensi besi dan anemia aplastic.
- Thalasemia.
- Hemofilia.
- Kelainan sumsum tulang.
- Limfoma.
- Leukemia.
Gastroenterologi dan hepatologi (SpPD-KGEH)
Dokter penyakit dalam konsultan gastroenterologi dan hepatologi bertanggung jawab menangani keluhan dan penyakit pada sistem pencernaan, seperti lambung, usus, hati, kantong empedu, dan pankreas.
Contoh penyakit yang ditangani konsultan ini antara lain:
- Masalah pada lambung, seperti gastritis, penyakit asam lambung, dan tukak lambung.
- Masalah pada organ hati, seperti hepatitis, gagal hati, perlemakan hati (fatty liver), dan sirosis.
- Irritable bowel syndrome.
- Pankreatitis.
- Radang saluran dan kantung empedu.
- Penyakit radang usus.
0 Comments