Dokter Anestesi Peran dan Tanggung Jawab Dalam Operasi

by | Apr 9, 2020 | Blog

Dokter anestesi adalah dokter spesialis yang memiliki tanggung jawab memberikan anestesi (pembiusan) sebelum pasien menjalani operasi atau prosedur medis lainnya. Selain itu, dokter anestesi juga mempelajari manajemen nyeri dan perawatan pasien. Latar belakang dokter anestesi adalah dokter umum yang menyelesaikan pendidikan spesialis anestesiologi.

Sebelum menjalani prosedur operasi, Anda akan dibius agar tubuh menjadi kebal dan tertidur. Tindakan pembiusan ini dinamakan anestesi. Pemberian obat dalam anestesi bertujuan agar Anda tidak merasakan sakit. Anestesi bekerja dengan cara memblokir sinyal saraf di tubuh dan otak, sehingga mencegah otak memproses rasa sakit dan mengingat apa yang terjadi selama operasi.

Secara garis besar, anestesi terbagi menjadi tiga jenis, yaitu anestesi anestesi lokal, anestesi regional, dan anestesi umum.

– Anestasi lokal

Anestesi hanya membuat kebal satu bagian tubuh secara spesifik, misalnya tangan, kaki, atau bagian kulit tertentu. Obat anestesi yang diberikan berbentuk salep, suntikan, atau semprotan. Saat mendapat anestesi lokal, Anda akan tetap sadar, sehingga dapat melihat prosedur yang dilakukan. Anestesi lokal hanya bertahan dalam waktu singkat dan umumnya pasien dapat langsung pulang di hari yang sama.

– Anestesi regional

Obat anestesi disuntikkan di dekat saraf atau percabangan saraf, dengan tujuan mematikan sebagian besar area tubuh namun mempertahankan kondisi kesadaran. Contohnya adalah anestesi epidural dan spinal yang diberikan pada wanita saat melahirkan atau pada prosedur operasi.

– Anestesi umum

Anestesi umum bertujuan untuk membuat pasien tertidur dan tidak tersadar selama operasi berlangsung. Obat anestesi diberikan melalui suntikan pembuluh vena di tangan atau lengan, atau menghirup gas menggunakan masker atau selang kecil yang terhubung dengan mesin pembius khusus. Anestesi umum diberikan jika prosedur medis memakan waktu berjam-jam atau dilakukan pada sebagian besar area tubuh.

Kompetensi Dan Tindakan Dokter Anestesi

Kompetensi dan tindakan yang dilakukan seorang dokter anestesi antara lain:

– Melakukan penilaian kondisi pasien prabedah.

– Memantau fungsi vital pasien sebelum, selama, dan sesudah operasi.

– Memahami/menafsirkan hasil pemeriksaan fisik, anamnesis (penelurusan riwayat medis), dan pemeriksaan penunjang termasuk tes laboratorium, CT-scan dan MRI, ekokardiografi, foto Rontgen, dan EKG.

– Memahami cara mengatur posisi pasien yang aman dan nyaman selama operasi.

– Menentukan jenis anestesi dan mengobservasi kondisi pasien sebelum dibius, selama pasien berada di bawah efek anestesi, hingga pasca pembiusan.

– Memahami anestesi pada bedah umum, bedah mata, bedah THT, ginekologi, dan obstetrik, baik pada pasien dewasa maupun anak-anak.

– Melakukan tindakan emergensi seperti pemasangan kateter vena sentral dan pembuluh darah arteri, pungsi pleura untuk pneumotoraks, dan trakeostomi untuk memberikan bantuan napas pada kasus kegawatan darurat.

– Memahami pengelolaan trauma maupun kondisi darurat yang mengancam nyawa pasien dan mampu melakukan penanganan awal dan stabilisasi kondisi tersebut.

– Mampu melakukan tindakan pertolongan pertama dan resusitasi jantung paru (RJP).

– Mampu mengelola jalan napas dan menggunakan sungkup muka, sungkup laring, dan intubasi pada jalan napas. Serta menentukan pilihan bantuan pernapasan pada pasien, baik melalui alat bantu napas mekanik (ventilator), atau bantuan napas manual.

– Melakukan perawatan pasien kritis dan manajemen kasus di Intensive Care Unit (ICU).

– Mampu melakukan tatalaksana nyeri akut maupun kronis.

0 Comments

Submit a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *