Kedokteran nuklir adalah spesialisasi medis yang melibatkan penerapan zat radioaktif dalam diagnosis dan pengobatan penyakit. Pemindaian kedokteran nuklir biasanya dilakukan oleh teknolog kedokteran nuklir. Kedokteran nuklir, dalam arti, adalah “radiologi yang dilakukan dari dalam ke luar” atau “endoradiologi” karena mencatat pancaran radiasi dari dalam tubuh bukannya radiasi yang dihasilkan oleh sumber eksternal seperti sinar-X.
Selain itu, Pemindaian kedokteran nuklir berbeda dari radiologi karena penekanannya bukan pada pencitraan anatomi tetapi fungsi dan sejenisnya, ini disebut modalitas pencitraan fisiologis. Pemindaian Single Photon Emission Computed Tomography atau SPECT dan Positron Emission Tomography atau PET adalah dua modalitas pencitraan yang paling umum dalam kedokteran nuklir.
alah satu bidang radiologi yang memanfaatkan tenaga nuklir sebagai pengobatan penyakit kanker. Pengobatan ini juga populer dengan nama terapi nuklir atau radionuklir. Secara singkat, terapi radionuklir dijelaskan sebagai prosedur medis yang melibatkan panas dari tenaga nuklir, untuk diagnosis pencitraan dan terapi penyakit. Terapi ini menggabungkan 2 konsep teknologi, yaitu radiologi dan tenaga nuklir.
Radiologi adalah prosedur medis untuk memindai bagian dalam tubuh menggunakan pancaran atau radiasi gelombang (baik gelombang elektromagnetik, gelombang suara, maupun gelombang sangat tinggi ultrasonik). Sementara itu, tenaga nuklir merupakan panas yang dihasilkan dari reaksi pemecahan atom nuklir.