Kedokteran anak adalah cabang kedokteran yang berhubungan dengan kebutuhan medis anak-anak. Seorang dokter yang mengkhususkan diri dalam hal ini disebut dokter anak. Dokter anak menghabiskan bertahun-tahun pendidikan dan pelatihan di lapangan. Mereka mulai dengan 4 tahun dalam studi sarjana dan 4 tahun lagi di sekolah kedokteran. Mereka kemudian masuk ke dalam program magang di rumah sakit terakreditasi untuk 3 tahun ke depan. Setelah itu, mereka ujian untuk mendapatkan sertifikasi.
Konsultasi dokter anak ditujukan untuk anak-anak yang berusia 0-12 tahun, meskipun kini banyak dokter yang juga mengurus remaja dan dewasa hingga usia 20 tahun. Setelah usia tersebut, mereka biasanya mencari seorang internis atau dokter penyakit dalam, yang mengkhususkan diri dalam kedokteran dewasa, meskipun beberapa ada mempertahankan dokter perawat keluarga mereka.
Subspesialis dokter anak yang ada di Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI) terbagi dalam 14 bidang, yaitu:
- Perinatologi
Dokter spesialis anak yang mendalami bidang ini sangat ahli untuk urusan bayi baru lahir. “Pokoknya semua urusan dan permasalahan bayi baru lahir, mereka ini pakar-pakarnya.” Contoh, resusitasi bayi baru lahir, bayi risiko tinggi, berat badan bayi lahir rendah/sangat rendah.
- Gastro Hepatologi
Para dokter di sini ahli untuk urusan pencernaan dan hati anak. Jadi jika anak kita bermasalah di lambungnya, diare kronik, perdarahan saluran cerna atau tidak bisa BAB, hepatitis, misal, dokter-dokter spesialis anak bidang ini jagonya.
- Neurologi
Bila anak kejang, epilepsi, terkena infeksi saraf, maka dokter spesialis anak bidang neurologilah yang pantas melakukan penanganan karena mereka sangat mendalami persoalan saraf anak. “Dalam perkembanganya, sekarang ini beberapa masalah perkembangan anak seperti autis, cerebral palsy, dan anak-anak yang terlambat perkembanganya, ditangani juga oleh mereka.”
- Kardiologi
Dokter-dokter di sini ahlinya permasalahan seputar jantung hingga saluran pembuluh darah, kelainan jantung bawaan. Dari mengatasi kebocoran katup pada jantung anak hingga melakukan tindakan preventif supaya di masa dewasa atau tua tak terkena serangan jantung.
- Pulmonologi
Dokter spesialis anak yang mendalami bidang ini sangat menguasai persoalan pernapasan anak, termasuk permasalahan saluran pernapasan hingga paru-paru. Mereka inilah yang menangani bila si kecil menderita asma, bronkhitis, pneumonia, atau TB, dan infeksi saluran pernapasan atas (ISPA).
- Endokrinologi
Subspesialisasi yang didalami oleh Aman mencakup pendalaman soal hormon. Adapun permasalahan yang sering ditangani bagian ini adalah gangguan pertumbuhan seperti anak pendek atau terlalu tinggi, obesitas, diabetes pada anak, tiroid, masalah pubertas, hingga masalah seputar alat kelamin (alat kelamin tidak jelas atau terlalu kecil).
- Hematologi dan Onkologi
Dokter anak yang mendalami bidang ini paling paham permasalahan seputar darah dan penyakit keganasan. Saat ini di RSUPN Cipto Mangunkusumo, kasus terbanyak yang ditangani oleh dokter hematologi dan onkologi adalah thalasemia, hemofilia, leukemia dan penyakit keganasan anak lainnya.
- Nefrologi
Jika si kecil punya masalah pada ginjal dan saluran kencing, maka dokter spesialis anak yang mendalami bidang inilah yang paling tahu permasalahan hingga cara mengatasinya. Contoh beberapa permasalahan yang ditangani yaitu sindrom nefrotik, infeksi saluran kencing, gagal ginjal sampai cuci darah dan transplantasi ginjal.
- Pediatrik/Infeksi Tropis
Demam berdarah, malaria, tifus, hingga cacingan untuk sekarang ini paling banyak ditangani oleh dokter-dokter anak yang mendalami hal ini. Sekalipun begitu keahlian mereka sangat luas, “Semua yang berurusan dengan infeksi, mereka inilah ahlinya.”
- Alergi Imunologi
Penyakit yang paling ditakuti oleh semua orang saat ini yaitu AIDS (pada anak), ditangani oleh dokter spesialis anak yang mendalami bidang alergi imunologi. “Dalam kasus seperti AIDS, mereka juga bekerja sama dengan dokter yang mendalami infeksi.” Tentu saja, bukan cuma itu permasalahan yang ditangani, melainkan semua penyakit alergi dan permasalahan mengenai kekebalan tubuh
Dokter Anak biasanya membuka praktek untuk hal-hal sebagai berikut:
- Pengobatan cacat bawaan – Tidak semua cacat bawaan perlu diobati, terutama jika tidak menimbulkan rasa sakit atau memiliki potensi untuk membatasi fungsi dan mobilitas tubuh. Tetapi jika harus dikoreksi, anak-anak mungkin harus menjalani pengangkatan eksisi atau bedah, dalam hal ini dokter anak harus berkolaborasi dengan ahli bedah dan spesialis lainnya. Banyak dari kelainan ini harus diperbaiki saat anak masih dalam usia muda agar pertumbuhannya lebih normal.
- Pencegahan penyakit – Dokter anak tidak hanya mengobati penyakit, tetapi juga mencegah. Biasanya, anak-anak harus dibawa ke klinik atau rumah sakit untuk pemeriksaan tahunan. Dengan cara ini pula, dokter dapat memantau pertumbuhan dan perkembangan anak.
- Layanan penyalahgunaan zat berbahaya – Karena makin banyak remaja yang kecanduan zat berbahaya seperti alkohol, rokok, dan obat-obatan, sejumlah dokter anak juga melatih diri untuk membantu pasien mereka keluar secara klinis. Mereka juga bekerja bersama pekerja sosial dan psikolog untuk melengkapi rehabilitasi pasien.