Lebih Jauh Mengenal Dengan Dokter Saraf

by | Apr 1, 2020 | Blog

Dokter Saraf (Neurologis)

adalah dokter spesialis yang mendiagnosis dan mengobati masalah yang berkaitan dengan otak dan sistem saraf. Untuk menjadi dokter saraf, seseorang harus menyelesaikan pendidikan dokter umum terlebih dahulu, sebelum melanjutkan pendidikan spesialis neurologi.

Neurologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang mempelajari sistem saraf. Sistem saraf bertanggung jawab dalam mengatur fungsi koordinasi tubuh, mengatur kerja organ tubuh, menerima dan memproses rangsangan fisik (nyeri, sentuhan, dan suhu), menggerakkan tubuh, serta menjalani proses kognitif, seperti berpikir dan mengingat. Penyakit yang Ditangani Dokter Saraf

Penyakit Yang Ditangani Dokter Saraf

Umumnya penyakit yang ditangani berkaitan dengan otak dan saraf, termasuk saraf tulang belakang dan saraf tepi, seperti:

  • Sakit kepala dan migrain
  • Kejang dan epilepsi
  • Tremor atau tubuh gemetaran.
  • Cedera kepala
  • Saraf terjepit
  • Stroke
  • Tumor otak
  • penyakit Alzheimer
  • Penyakit Parkinson
  • Gangguan autoimun yang menyerang saraf, seperti amyotrophic lateral sclerosis (penyakit Lou Gehrig) dan multiple sclerosis
  • Infeksi otak, seperti ensefalitis, meningitis, dan abses otak
  • Infeksi sumsum tulang belakang
  • Bell’s palsy
  • Neuropati perifer
  • Gangguan neuromuskular, seperti myasthenia gravis

Prosedur Pemeriksaan Medis

Serangkaian prosedur pemeriksaan medis bisa dilakukan oleh dokter saraf untuk menentukan diagnosis penyakit yang menyerang saraf dan otak, di antaranya:

  • Menginterpretasi hasil pemeriksaan radiologis, seperti CT scan, MRI, dan PET scan, pada otak dan saraf
  • EEG (elektroensefalogram) atau tes gelombang listrik otak. Tes ini dilakukan dengan cara menempelkan kabel elektroda pada kulit kepala, lalu menghubungkannya dengan mesin yang merekam aktivitas listrik otak
  • EMG (eletktromiogram) untuk mengevaluasi fungsi sistem saraf dan otot. Prosedur ini dilakukan dengan memasukkan jarum elektroda ke dalam otot
  • Menginterpretasi hasil pemeriksaan laboratorium, seperti tes darah, tes urine serta analisis cairan otak, untuk mengidentifikasi penyakit yang menyerang sistem saraf
  • Biopsi saraf dan otot untuk mencari tanda-tanda kelainan pada saraf
  • Pungsi lumbal, yaitu prosedur pengambilan cairan otak dari tulang belakang

Yang Harus Disiapkan Sebelum Bertemu Dokter Saraf

Catat keluhan yang selama ini dirasakan, obat yang biasa dikonsumsi, penyakit atau alergi yang pernah diderita, dan riwayat penyakit dalam keluarga

Pada konsultasi pertama, dokter saraf akan melakukan pemeriksaan fisik dan saraf, serta menelusuri riwayat keluhan penyakit yang dirasakan pasien. Selanjutnya, dokter saraf akan menyarankan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan diagnosa penyakit yang diderita pasien

Jika seorang pasien tidak sepenuhnya dapat menjawab pertanyaan atau perlu dibantu saat menjalani tes, anggota keluarga atau orang terdekat disarankan untuk ikut menemani

Setelah diagnosis ditentukan, dokter saraf akan memberikan pengobatan yang sesuai, menentukan langkah perawatan, mengevaluasi hasil pengobatan, dan memberikan saran serta rehabilitasi lanjutan untuk memperbaiki kondisi pasien

BIC – Brawijaya Intensive Centre, adalah bimbingan belajar dengan program belajar Untuk kelas 12 dan Alumni persiapan masuk Perguruan Tinggi melalui jalur ujian SNBT, ujian Mandiri PTN/PTS favorit dan Sekolah Kedinasan. Ada dua pilihan kelas yang dapat kamu ikuti, Kelas Online dan Kelas Offline.
BIC“Your Future For Success”

20 Daftar Prodi PPDS UB

20 Daftar Prodi PPDS UB

PPDS UB Universitas Brawijaya (UB) melalui Fakultas Kedokteran (FK) membuka peluang bagi para dokter untuk...

Daftar 14 Prodi PPDS UNAND

Daftar 14 Prodi PPDS UNAND

Universitas Andalas (Unand), sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, menawarkan Program Pendidikan...