Diantara banyaknya jurusan kedokteran, jurusan kedokteran gigi ternyata masih cukup banyak peminatnya. Namun, untuk bisa menjadi seorang dokter gigi ternyata memerlukan usaha dan kegigihan.
Ketika kamu memilih untuk melanjutkan pendidikan di jurusan kedokteran gigi, maka kamu harus menempuh dua tahap pendidikan yakni pendidikan akademik dan pendidikan profesi.
Pendidikan akademik ini akan menghabiskan waktu kurang lebih selama 4 tahun, sedangkan pendidikan profesi akan menghabiskan waktu selama dua tahun.
Agar pendidikan kamu di kedokteran gigi bisa berjalan dengan lancar, berikut ada beberapa tips ampuh yang bisa kamu terapkan untuk bisa menjadi seorang dokter gigi professional.
10 Tips Menjadi Dokter Gigi
1. Pintar dalam manajemen waktu
Langkah awal yg perlu di lakukan ketika memutuskan untuk berkuliah di jurusan kedokteran gigi adalah mulai membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Hal ini bisa di awali dari jadwal bangun tidur, hingga waktu untuk kembali tidur di malam hari. Usahakan untuk membuat daftar kegiatan sesuai dengan prioritasnya. Dengan membuat manajemen waktu ini, lalu dapat belajar untuk bisa disiplin, menghargai waktu serta mencapai apa saja yang telah di targetkan di hari itu.
2. Temukan teknik belajar yang membuat nyaman
Setiap orang tentu saja memiliki teknik belajar yang berbeda-beda. Ada yang memilih belajar dengan cara menulis kembali materi kuliahnya, ada pula yang merekam dan mendengarkan hasil rekaman dosen yang memberi materi kuliah dan ada pula teknik-teknik lainnya. Untuk bisa menjadi seorang dokter gigi, tentunya wajib untuk menyelesaikan segala teori perkuliahan. Agar tidak terbebani dengan hal ini, ada baiknya bisa menemukan teknik belajar yang membuat nyaman dan efektif. Kuliah di jurusan kedokteran gigi nyatanya di tuntut untuk belajar cerdas, bukan belajar keras
3. Mampu berpikir sistematis
Ilmu kedokteran sangat fokus pada interaksi antar sel dan sistem organ tubuh. Tubuh manusia bisa dianalogikan sebagai suatu pabrik yang terbagi menjadi berbagai unit kerja. Oleh karena itu, dalam memahami tubuh manusia secara keseluruhan, dibutuhkan skill untuk berpikir secara menyeluruh atau sistematis. Kalian tidak bisa menganalisis suatu organ secara parsial/terisolasi dari organ lainnya seperti pendekatan belajar pelajaran biologi seperti pada waktu kamu duduk di bangku sekolah menengah pada umumnya. Nah, skill berpikir sistematis ini justru lebih mirip dengan skill yang dipakai oleh mereka yang sekolah teknik.
4. Mencari sumber textbook lainnya
Terkadang materi yang diberikan dosen perlu didampingkan dengan textbook-textbook yang mendukung karena mungkin materi yang ada masih sulit untuk di pahami. Oleh karena dosen-dosen akan memberikan saran untuk membaca textbook lain sesuai dengan materi kuliah yang diberikan. Semakin banyak ilmu yang di peroleh dari textbook lain ini secara tidak langsung akan semakin banyak pengetahuan.
5. Membuat kelompok belajar
Jika mengacu pada teori, ada yang mengatakan bahwa seseorang mampu berkonsentrasi untuk belajar sendiri hanya akan bertahan selama 15 menit saja. Dengan membuat kelompok belajar, kita bisa berdiskusi tentang mata kuliah kedokteran gigi. Tak hanya itu saja, juga dapat mengerjakan tugas praktikum bersama, memecahkan soal bersama-sama dan saling mengingatkan serta memberi semangat. Tentunya ini akan membuat kita semakin terpacu karena melihat teman-teman yang bisa menguasai materi kuliah dan sukses dalam pratikum.
6. Pintar dalam manajemen waktu
Langkah awal yg perlu di lakukan ketika memutuskan untuk berkuliah di jurusan kedokteran gigi adalah mulai membuat jadwal kegiatan sehari-hari. Hal ini bisa di awali dari jadwal bangun tidur, hingga waktu untuk kembali tidur di malam hari. Usahakan untuk membuat daftar kegiatan sesuai dengan prioritasnya. Dengan membuat manajemen waktu ini, lalu dapat belajar untuk bisa disiplin, menghargai waktu serta mencapai apa saja yang telah di targetkan di hari itu.
7. Temukan teknik belajar yang membuat nyaman
Setiap orang tentu saja memiliki teknik belajar yang berbeda-beda. Ada yang memilih belajar dengan cara menulis kembali materi kuliahnya, ada pula yang merekam dan mendengarkan hasil rekaman dosen yang memberi materi kuliah dan ada pula teknik-teknik lainnya. Untuk bisa menjadi seorang dokter gigi, tentunya wajib untuk menyelesaikan segala teori perkuliahan. Agar tidak terbebani dengan hal ini, ada baiknya bisa menemukan teknik belajar yang membuat nyaman dan efektif. Kuliah di jurusan kedokteran gigi nyatanya di tuntut untuk belajar cerdas, bukan belajar keras
8. Mampu berpikir sistematis
Ilmu kedokteran sangat fokus pada interaksi antar sel dan sistem organ tubuh. Tubuh manusia bisa dianalogikan sebagai suatu pabrik yang terbagi menjadi berbagai unit kerja. Oleh karena itu, dalam memahami tubuh manusia secara keseluruhan, dibutuhkan skill untuk berpikir secara menyeluruh atau sistematis. Kalian tidak bisa menganalisis suatu organ secara parsial/terisolasi dari organ lainnya seperti pendekatan belajar pelajaran biologi seperti pada waktu kamu duduk di bangku sekolah menengah pada umumnya. Nah, skill berpikir sistematis ini justru lebih mirip dengan skill yang dipakai oleh mereka yang sekolah teknik.
9. Mencari sumber textbook lainnya
Terkadang materi yang diberikan dosen perlu didampingkan dengan textbook-textbook yang mendukung karena mungkin materi yang ada masih sulit untuk di pahami. Oleh karena dosen-dosen akan memberikan saran untuk membaca textbook lain sesuai dengan materi kuliah yang diberikan. Semakin banyak ilmu yang di peroleh dari textbook lain ini secara tidak langsung akan semakin banyak pengetahuan.
10 Membuat kelompok belajar
Jika mengacu pada teori, ada yang mengatakan bahwa seseorang mampu berkonsentrasi untuk belajar sendiri hanya akan bertahan selama 15 menit saja. Dengan membuat kelompok belajar, kita bisa berdiskusi tentang mata kuliah kedokteran gigi. Tak hanya itu saja, juga dapat mengerjakan tugas praktikum bersama, memecahkan soal bersama-sama dan saling mengingatkan serta memberi semangat. Tentunya ini akan membuat kita semakin terpacu karena melihat teman-teman yang bisa menguasai materi kuliah dan sukses dalam pratikum.
Baca Juga:
Mengenal Mata Kuliah Jurusan Kedokteran Gigi
Mengenal Lebih Dekat Dengan Dokter Spesialis Gigi Konservasi