5 Fakta Menarik Berkuliah Di Jurusan Kedokteran
Jurusan kedokteran merupakan salah satu jurusan dengan peminat yang cukup banyak. Tidak hanya di perguruan tinggi negeri tetapi juga di perguruan tinggi swasta. Diterima dan berkuliah di jurusan Kedokteran menjadi suatu kebanggaan untuk diri sendiri dan kedua orang tua. Namun, terbilang sangat sulit untuk diterima di jurusan Kedokteran. Tetapi dengan usaha yang seimbang pasti kamu akan bisa masuk ke jurusan ini.
Berikut beberapa fakta menarik tentang jurusan Kedokteran.
1. Kuliah di jurusan Kedokteran sangat panjang prosesnya
Berkuliah di jurusan Kedokteran itu tidak hanya sekedar berkuliah sekitar 4 tahun terus lulus saja. Di jurusan Kedokteran terdapat kuliah Preklinik atau seperti kuliah biasa pada umumnya sekitar 3,5 atau 4 tahun mungkin juga ada yang lebih. Setelah kuliah Preklinik selesai, kamu memiliki gelar S.Ked (Sarjana Kedokteran).
Mahasiswa Kedokteran memerlukan proses yang panjang untuk menjadi dokter umum sekitar 6 tahun. Selain itu, kalau kamu ingin mengambil spesialis, harus melaksanakan sekolah bertahun-tahun tergantung spesialisasi apa yang akan diambil, contohnya seperti Spesialis Tulang sekolahnya 5 tahun, spesialis anak 4 tahun, radiologi 2 tahun dan tergantung universitasnya juga.
2. Menjadi mahasiswa Kedokteran itu terbilang sulit
Di jurusan Kedokteran harus menghafal nama latin anatomi atau struktur tubuh yang terbilang sangat banyak sekali materinya. Selain itu, kamu juga harus mengerti dengan gambaran abrstrak histologi (jaringan) tubuh di mikroskop yang tidak berbentuk, mempelajari juga apa yang terlihat dari luar seperti mata, kulit, telinga tapi kita juga mempelajari yang tidak terlihat seperti jantung, usus, rahim, anatomi, histologi dan fisiologinya.
Di jurusan ini juga mempelajari tentang cara sel berkomunikasi sampai tingkat gen dan DNA. Mahasiswa Kedokteran tidak hanya pintar di teori saja, tapi harus mahir di praktik/skill. Jurusan Kedokteran juga mengharuskan mahasiswanya belajar mengenai cara berkomunikasi yang baik, melakukan pemeriksaan benar, bersikap ramah, dan penolong.
3. Menjalankan rutinitas yang sibuk
Mahasiswanya sangat sibuk dengan kehidupan akademik perkuliahan, mulai dari pretes, postes, responsi (ujiannya praktikum), turun ke puskesmas, Ujian Blok (di kedokteran sistem pembelajarannya perblok), dan Ujian Skill atau OSCE. Mahasiswa Kedokteran juga sangat sulit untuk diajak bertemu atau bermain diluar kampus.
4. Mata kuliah di Kedokteran banyak hafalan
Di Jurusan Kedokteran memang mata kuliah banyak hafalan yang harus kamu pelajari setiap harinya. Hafalan tersebut banyak sekali yang mengandung kata-kata istilah atau bahasa kedokteran yang nantinya kalau kamu sudah jadi dokter wajib hafal kata-kata tersebut. Selain itu, di Kedokteran juga banyak hitungan yang akan dipelajari.
5. Tidak mengutamakan UKM
Mahasiswa Kedokteran tidak mengutamakan UKM (Unit Kegiatan Mahasiswa) dan sangat jarang sekali mahasiswa Kedokteran aktif dalam UKM. Mengapa? Karena mahasiswa Kedokteran memiliki jadwal kuliah yang padat, praktikum, mentoring. Sebenarnya mereka bukan tidak bisa melakukan berbagai event kampus, tetapi mereka belum memprioritaskan semua hal tentang kegiatan yang diadakan di kampus seperti BEM, BPM, HIMA, maupun UKM. Selain itu, mahasiswa Kedokteran juga tidak ingin mengikuti kegiatan-kegiatan yang kurang mendukung mengenai pro