by BIC | Jan 9, 2024 | Kedokteran
Fakultas kedokteran adalah sebuah institusi perguruan tinggi atau bagian dari institusi tersebut, yang mengajarkan ilmu kedokteran dan memberikan lulusannya gelar profesional, yakni dokter.
Fakultas kedokteran juga dapat melakukan riset medis dan mengoperasikan rumah sakit pendidikan.
Fakultas kedokteran menawarkan program pendidikan yang menghasilkan lulusan dokter yang terampil dan berkompeten, serta berperan dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat.
Namun, apakah Anda tahu bahwa fakultas kedokteran tidak hanya memiliki satu jurusan saja, yaitu ilmu kedokteran?
Ternyata, ada banyak jurusan lain yang bisa Anda pilih di fakultas kedokteran, baik di jenjang sarjana maupun magister.
Jurusan di Fakultas Kedokteran
Berikut ini adalah daftar semua jurusan di fakultas kedokteran pada semua universitas di Indonesia, beserta penjelasan singkatnya.
1. Jurusan Ilmu Kedokteran
Jurusan ilmu kedokteran adalah jurusan utama di fakultas kedokteran yang mencakup seluruh aspek ilmu medis, mulai dari anatomi, fisiologi, patologi, farmakologi, mikrobiologi, hingga klinik.
Jurusan ini menghasilkan lulusan dokter umum yang bisa bekerja di berbagai bidang kesehatan, seperti pelayanan primer, rumah sakit, kesehatan masyarakat, atau penelitian.
Jurusan ilmu kedokteran memiliki durasi studi selama enam tahun, yang terdiri dari empat tahun teori dan dua tahun praktik di rumah sakit atau klinik.
Setelah lulus, lulusan dokter umum harus menjalani masa praktik selama satu tahun di puskesmas atau rumah sakit sebelum bisa mendapatkan surat tanda registrasi (STR) dan izin praktik (SIP) dari Kementerian Kesehatan.
Jurusan ilmu kedokteran terdapat di hampir semua universitas yang memiliki fakultas kedokteran di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
2. Jurusan Ilmu Kedokteran Gigi
Jurusan ilmu kedokteran gigi adalah jurusan yang mempelajari ilmu kedokteran gigi dan mulut, yang meliputi anatomi, fisiologi, patologi, farmakologi, mikrobiologi, hingga klinik gigi.
Jurusan ini menghasilkan lulusan dokter gigi yang bisa bekerja di berbagai bidang kesehatan gigi dan mulut, seperti pelayanan primer, rumah sakit, kesehatan masyarakat, atau penelitian.
Jurusan ilmu kedokteran gigi memiliki durasi studi selama lima tahun, yang terdiri dari tiga tahun teori dan dua tahun praktik di rumah sakit atau klinik gigi. Setelah lulus, lulusan dokter gigi harus menjalani masa praktik selama satu tahun di puskesmas atau rumah sakit sebelum bisa mendapatkan STR dan SIP dari Kementerian Kesehatan.
Jurusan ilmu kedokteran gigi terdapat di beberapa universitas yang memiliki fakultas kedokteran di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
3. Jurusan Ilmu Kesehatan Masyarakat
Jurusan ilmu kesehatan masyarakat adalah jurusan yang mempelajari ilmu kesehatan masyarakat, yang meliputi epidemiologi, biostatistika, kesehatan lingkungan, kesehatan reproduksi, kesehatan mental, promosi kesehatan, hingga manajemen kesehatan.
Jurusan ini menghasilkan lulusan sarjana kesehatan masyarakat yang bisa bekerja di berbagai bidang kesehatan masyarakat, seperti pelayanan kesehatan dasar, dinas kesehatan, organisasi kesehatan, atau penelitian.
Jurusan ilmu kesehatan masyarakat memiliki durasi studi selama empat tahun, yang terdiri dari tiga tahun teori dan satu tahun praktik di lapangan.
Setelah lulus, lulusan sarjana kesehatan masyarakat bisa mendapatkan STR dan SIP dari Kementerian Kesehatan. Jurusan ilmu kesehatan masyarakat terdapat di beberapa universitas yang memiliki fakultas kedokteran di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
4. Jurusan Ilmu Gizi
Jurusan ilmu gizi adalah jurusan yang mempelajari ilmu gizi, yang meliputi biokimia, fisiologi, patologi, farmakologi, mikrobiologi, hingga klinik gizi.
Jurusan ini menghasilkan lulusan sarjana gizi yang bisa bekerja di berbagai bidang gizi, seperti pelayanan gizi, rumah sakit, kesehatan masyarakat, atau penelitian.
Jurusan ilmu gizi memiliki durasi studi selama empat tahun, yang terdiri dari tiga tahun teori dan satu tahun praktik di lapangan.
Setelah lulus, lulusan sarjana gizi bisa mendapatkan STR dan SIP dari Kementerian Kesehatan. Jurusan ilmu gizi terdapat di beberapa universitas yang memiliki fakultas kedokteran di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
5. Jurusan Kedokteran Kerja
Jurusan kedokteran kerja adalah jurusan yang mempelajari ilmu kedokteran kerja, yang meliputi kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, ergonomi, higiene industri, hingga klinik kerja.
Jurusan ini menghasilkan lulusan magister kedokteran kerja yang bisa bekerja di berbagai bidang kesehatan kerja, seperti pelayanan kesehatan kerja, rumah sakit, kesehatan masyarakat, atau penelitian.
Jurusan kedokteran kerja memiliki durasi studi selama dua tahun, yang terdiri dari satu tahun teori dan satu tahun praktik di lapangan.
Setelah lulus, lulusan magister kedokteran kerja bisa mendapatkan STR dan SIP dari Kementerian Kesehatan. Jurusan kedokteran kerja terdapat di beberapa universitas yang memiliki fakultas kedokteran di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
6. Jurusan Pendidikan Kedokteran
Jurusan pendidikan kedokteran adalah jurusan yang mempelajari ilmu pendidikan kedokteran, yang meliputi kurikulum, metode, evaluasi, hingga manajemen pendidikan kedokteran.
Jurusan ini menghasilkan lulusan magister pendidikan kedokteran yang bisa bekerja di berbagai bidang pendidikan kedokteran, seperti pengajaran, pengembangan, penilaian, atau penelitian. Jurusan pendidikan kedokteran memiliki durasi studi selama dua tahun, yang terdiri dari satu tahun teori dan satu tahun praktik di lapangan.
Setelah lulus, lulusan magister pendidikan kedokteran bisa mendapatkan STR dan SIP dari Kementerian Kesehatan. Jurusan pendidikan kedokteran terdapat di beberapa universitas yang memiliki fakultas kedokteran di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
7. Jurusan Ilmu Biomedik
Jurusan ilmu biomedik adalah jurusan yang mempelajari ilmu biomedik, yang meliputi biologi molekuler, bioteknologi, bioinformatika, hingga klinik biomedik.
Jurusan ini menghasilkan lulusan magister ilmu biomedik yang bisa bekerja di berbagai bidang biomedik, seperti penelitian, pengembangan, aplikasi, atau industri.
Jurusan ilmu biomedik memiliki durasi studi selama dua tahun, yang terdiri dari satu tahun teori dan satu tahun praktik di laboratorium.
Setelah lulus, lulusan magister ilmu biomedik bisa mendapatkan STR dan SIP dari Kementerian Kesehatan. Jurusan ilmu biomedik terdapat di beberapa universitas yang memiliki fakultas kedokteran di Indonesia, baik negeri maupun swasta.
8. Jurusan Farmasi
Farmasi adalah ilmu yang mempelajari tentang obat-obatan, mulai dari bahan kimia, proses pembuatan, penggunaan, hingga efek sampingnya.
Jurusan farmasi memiliki durasi studi selama empat tahun untuk jenjang sarjana (S1) dan dua tahun untuk jenjang magister (S2).
Setelah lulus S1, mahasiswa akan mendapatkan gelar Sarjana Farmasi (S.Farm). Jika ingin menjadi Apoteker, mahasiswa harus melanjutkan ke jenjang profesi apoteker (Ners) yang berdurasi satu tahun.
Setelah lulus, mahasiswa akan mendapatkan gelar Apoteker (Apt) dan bisa mendapatkan izin praktik dari Kementerian Kesehatan.
Lulusan jurusan farmasi memiliki prospek kerja yang cukup luas dan menjanjikan. Lulusan jurusan farmasi bisa bekerja di berbagai sektor, seperti:
- Pelayanan kefarmasian, misalnya di apotek, rumah sakit, puskesmas, klinik, atau industri farmasi.
- Penelitian dan pengembangan, misalnya di lembaga penelitian, perguruan tinggi, atau industri farmasi.
- Pengawasan dan pengendalian, misalnya di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, atau organisasi kesehatan.
- Pendidikan dan pelatihan, misalnya di perguruan tinggi, sekolah farmasi, atau lembaga pelatihan.
- Konsultasi dan manajemen, misalnya di perusahaan konsultan, asosiasi profesi, atau organisasi non-pemerintah.
9. Jurusan Kebidanan
Kebidanan adalah ilmu yang mempelajari tentang kesehatan reproduksi perempuan, terutama dalam hal kehamilan, persalinan, nifas, dan keluarga berencana.
Jurusan kebidanan memiliki kurikulum yang mencakup berbagai aspek ilmu kebidanan, seperti anatomi, fisiologi, patologi, farmakologi, mikrobiologi, imunologi, gizi, farmakognosi, farmasetika, bioteknologi, dan lain-lain.
Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari ilmu kesehatan, seperti kesehatan masyarakat, epidemiologi, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, kesehatan mental, dan lain-lain
Jurusan kebidanan memiliki durasi studi selama empat tahun untuk jenjang sarjana (S1) dan dua tahun untuk jenjang magister (S2). Setelah lulus S1, mahasiswa akan mendapatkan gelar Sarjana Kebidanan (S.Keb).
Jika ingin menjadi bidan, mahasiswa harus melanjutkan ke jenjang profesi bidan (Ners) yang berdurasi satu tahun. Setelah lulus Ners, mahasiswa akan mendapatkan gelar Bidan (Bd) dan bisa mendapatkan izin praktik dari Kementerian Kesehatan.
Lulusan jurusan kebidanan memiliki prospek kerja yang cukup luas dan menjanjikan. Lulusan jurusan kebidanan bisa bekerja di berbagai sektor, seperti:
- Pelayanan kebidanan, misalnya di rumah sakit, puskesmas, klinik, atau praktek mandiri sebagai bidan.
- Penelitian dan pengembangan, misalnya di lembaga penelitian, perguruan tinggi, atau industri kesehatan sebagai peneliti, pengembang, atau konsultan.
- Pengawasan dan pengendalian, misalnya di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, atau organisasi kesehatan sebagai pengawas, auditor, atau evaluator.
- Pendidikan dan pelatihan, misalnya di perguruan tinggi, sekolah kebidanan, atau lembaga pelatihan sebagai dosen, guru, atau instruktur.
- Konsultasi dan manajemen, misalnya di perusahaan konsultan, asosiasi profesi, atau organisasi non-pemerintah sebagai konsultan, manajer, atau koordinator.
10. Jurusan Fisioterapi
Fisioterapi adalah ilmu yang mempelajari tentang fungsi gerak tubuh manusia, mulai dari cara gerak hingga bentuk otot, sendi, hingga tulang.
Jurusan fisioterapi memiliki kurikulum yang mencakup berbagai aspek ilmu fisioterapi, seperti anatomi, fisiologi, patologi, farmakologi, mikrobiologi, imunologi, gizi, farmakognosi, farmasetika, bioteknologi, dan lain-lain.
Selain itu, mahasiswa juga akan mempelajari ilmu kesehatan, seperti kesehatan masyarakat, epidemiologi, promosi kesehatan, kesehatan lingkungan, kesehatan kerja, kesehatan mental, dan lain-lain.
Selama kuliah, mahasiswa akan banyak melakukan praktikum di laboratorium, klinik, puskesmas, atau rumah sakit untuk mengaplikasikan teori yang dipelajari. Mahasiswa juga akan melakukan penelitian dan skripsi sebagai syarat kelulusan.
Jurusan fisioterapi memiliki durasi studi selama empat tahun untuk jenjang sarjana (S1) dan dua tahun untuk jenjang magister (S2). Setelah lulus S1, mahasiswa akan mendapatkan gelar Sarjana Fisioterapi (S.Ft).
Jika ingin menjadi fisioterapis, mahasiswa harus melanjutkan ke jenjang profesi fisioterapi (Ners) yang berdurasi satu tahun. Setelah lulus, mahasiswa akan mendapatkan gelar Fisioterapis (Ft) dan bisa mendapatkan izin praktik dari Kementerian Kesehatan.
Lulusan jurusan fisioterapi memiliki prospek kerja yang cukup luas dan menjanjikan. Lulusan jurusan fisioterapi bisa bekerja di berbagai sektor, seperti:
- Pelayanan fisioterapi, misalnya di rumah sakit, puskesmas, klinik, atau praktek mandiri sebagai fisioterapis.
- Penelitian dan pengembangan, misalnya di lembaga penelitian, perguruan tinggi, atau industri kesehatan sebagai peneliti, pengembang, atau konsultan.
- Pengawasan dan pengendalian, misalnya di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM), Kementerian Kesehatan, atau organisasi kesehatan sebagai pengawas, auditor, atau evaluator.
- Pendidikan dan pelatihan, misalnya di perguruan tinggi, sekolah fisioterapi, atau lembaga pelatihan sebagai dosen, guru, atau instruktur.
- Konsultasi dan manajemen, misalnya di perusahaan konsultan, asosiasi profesi, atau organisasi non-pemerintah sebagai konsultan, manajer, atau koordinator.
Demikianlah postingan blog tentang “semua jurusan di Fakultas Kedokteran pada semua universitas di Indonesia”.
Semoga postingan ini bermanfaat bagi kamu yang ingin mengetahui lebih banyak tentang fakultas kedokteran di Indonesia.
Jika kamu tertarik untuk melanjutkan studi di salah satu jurusan di fakultas kedokteran, kamu bisa mencari informasi lebih lanjut tentang jurusan yang kamu minati.
Kamu juga bisa mengunjungi situs web resmi dari universitas yang kamu pilih untuk mendapatkan informasi lebih lengkap tentang persyaratan, biaya, dan proses pendaftaran. Semoga sukses! ????
by BIC | Dec 8, 2023 | Blog, Kedokteran
Spesialisasi Dokter Gigi – Kesehatan gigi dan mulut merupakan hal yang penting untuk dijaga. Selain untuk menjaga penampilan, gigi dan mulut yang sehat juga dapat membantu proses pencernaan makanan dan mencegah berbagai penyakit.
Untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut, kita dapat mengunjungi dokter gigi secara rutin. Dokter gigi akan melakukan pemeriksaan dan memberikan perawatan yang dibutuhkan.
Dokter gigi memiliki berbagai spesialisasi yang berbeda-beda. Setiap spesialisasi memiliki fokus dan tanggung jawab yang berbeda-beda.
Spesialisasi Dokter Gigi
Berikut adalah beberapa spesialisasi dokter gigi yang umum di Indonesia:
1. Ortodontis
Ortodontis adalah spesialis gigi yang berfokus pada perawatan ketidakteraturan gigi dan wajah. Perawatan yang diberikan oleh ortodontis meliputi pemasangan kawat gigi, aligner, atau perawatan lainnya untuk merapikan gigi dan memperbaiki posisi wajah.
2. Periodonsia
Periodonsia adalah spesialis gigi yang berfokus pada perawatan jaringan lunak mulut, seperti gusi dan tulang penyangga gigi. Perawatan yang diberikan oleh periodontis meliputi perawatan gusi berdarah, karang gigi, dan penyakit gusi lainnya.
3. Endodontis
Endodontis adalah spesialis gigi yang berfokus pada perawatan saluran akar gigi. Perawatan saluran akar gigi dilakukan untuk mengobati infeksi pada saluran akar gigi, yang dapat menyebabkan rasa sakit, pembengkakan, dan bahkan kehilangan gigi.
4. Pedodontis
Pedodontis adalah spesialis gigi yang berfokus pada perawatan gigi dan mulut anak-anak. Perawatan yang diberikan oleh pedodontis meliputi perawatan gigi susu, pemasangan gigi palsu, dan perawatan lainnya untuk menjaga kesehatan gigi dan mulut anak-anak.
5. Prostodontis
Prostodontis adalah spesialis gigi yang berfokus pada pembuatan dan pemasangan gigi palsu. Gigi palsu dapat digunakan untuk menggantikan gigi yang hilang atau rusak.
6. Bedah mulut dan maksilofasial
Bedah mulut dan maksilofasial adalah spesialis gigi yang berfokus pada operasi mulut, wajah, dan rahang. Perawatan yang diberikan oleh bedah mulut dan maksilofasial meliputi operasi gigi bungsu, operasi tumor mulut, dan operasi lainnya.
7. Odontologi forensik
Odontologi forensik adalah spesialis gigi yang berfokus pada aplikasi ilmu kedokteran gigi dalam bidang hukum. Odontologi forensik dapat digunakan untuk mengidentifikasi korban kejahatan, menentukan penyebab kematian, dan lain-lain.
Itulah beberapa spesialisasi dokter gigi yang umum di Indonesia. Jika Anda membutuhkan perawatan gigi yang spesifik, Anda dapat berkonsultasi dengan dokter gigi untuk menentukan spesialisasi yang tepat.
Berikut adalah beberapa tips untuk memilih dokter gigi spesialis:
- Cari tahu reputasi dan pengalaman dokter gigi. Anda dapat mencari informasi tentang dokter gigi spesialis dari teman, keluarga, atau situs web review dokter.
- Pastikan dokter gigi memiliki izin praktik yang sah. Anda dapat memeriksa izin praktik dokter gigi di website Persatuan Dokteran Gigi Indonesia (PDGI).
- Tanyakan tentang biaya perawatan. Biaya perawatan dokter gigi spesialis biasanya lebih mahal daripada dokter gigi umum.
Semoga informasi ini bermanfaat.
by BIC | Nov 23, 2023 | Blog, Kedokteran, Universitas
Di dunia yang terus berubah dengan cepat ini, semakin penting untuk memiliki fondasi pendidikan yang kuat. Gelar program sarjana adalah aset berharga yang dapat membuka pintu ke berbagai peluang karier.
Selain itu juga dapat membantu kalian mengembangkan keterampilan berpikir kritis, pemecahan masalah, dan komunikasi yang efektif.
Apa Itu Program Sarjana?
Program sarjana adalah jenjang pendidikan tinggi strata 1 (S1) yang menjadi jenjang studi awal bagi peserta didik untuk melanjutkan pendidikannya.
Program sarjana di Indonesia ditawarkan oleh berbagai perguruan tinggi, baik negeri maupun swasta.
Program studi yang ditawarkan juga beragam, mulai dari program studi umum hingga program studi keahlian.
Berapa Lama Menyelesaikan Program Sarjana?
Program sarjana biasanya ditempuh selama 4 tahun atau 8 semester. Tetapi ada juga yang menyelesaikannya dalam 3,5 tahun ataupun lebih dari 6 tahun.
Hal tersebut tergantung dari kebijakan dari perguruan tinggi yang ditetapkan dan beban studi minimum 144 sks.
Karya ilmiah yang diwajibkan dan merupakan persyaratan untuk memperolah gelar sarjana dinamakan dengan skripsi.
Tetapi sejak tahun 2023, skipsi tidak menjadi syarat wajib tugas akhir untuk menyelesaikan studi program sarjana. Skripsi dapat diganti dengan 5 alternatif tugas akhir, yaitu:
- Prototipe
- Publikasi ilmiah
- Skripsi Karya
- Proyek
- Prestasi
Jenis-Jenis Program Sarjana
Program sarjana dapat dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
1.Program sarjana akademik
Program sarjana akademik bertujuan untuk mengembangkan kemampuan intelektual dan akademik mahasiswa. Program studi yang ditawarkan biasanya bersifat umum, dengan rumpun program ilmu pengetahuan dan teknologi seperti ilmu sosial, ilmu alam, dan humaniora.
2.Program sarjana profesi
Program sarjana profesi bertujuan untuk membekali mahasiswa dengan keterampilan dan pengetahuan yang dibutuhkan untuk memasuki profesi tertentu. Program studi yang ditawarkan biasanya bersifat keahlian, seperti kedokteran, hukum, dan teknik.
Tujuan Program Sarjana
Tujuan program sarjana adalah untuk:
- Memberikan landasan pengetahuan dan keterampilan yang luas kepada mahasiswa
- Membekali mahasiswa dengan kemampuan berpikir kritis dan memecahkan masalah
- Membekali mahasiswa dengan kemampuan berkomunikasi secara efektif
- Membekali mahasiswa dengan kemampuan beradaptasi dengan perubahan
Persyaratan Masuk Program Sarjana
Persyaratan masuk program sarjana biasanya meliputi:
- Lulus SMA/MA/SMK/sederajat
- IPK minimal tertentu
- Tes masuk perguruan tinggi
- Peluang Kerja Lulusan Program Sarjana
Peluang Kerja Program Sarjana
Peluang kerja lulusan program sarjana sangat luas. Lulusan program sarjana dapat bekerja di berbagai sektor, baik swasta maupun pemerintah.
Berikut adalah beberapa contoh peluang kerja lulusan program sarjana:
- Bidang pendidikan
- Bidang kesehatan
- Bidang hukum
- Bidang teknik
- Bidang bisnis
- Bidang komunikasi
- Bidang pemerintahan
Tips Memilih Program Sarjana
Dalam memilih program sarjana, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, yaitu:
- Minat dan bakat
Pilihlah program studi yang sesuai dengan minat dan bakat Anda. Hal ini akan membuat Anda lebih bersemangat dalam belajar dan lebih mudah meraih kesuksesan.
- Peluang kerja
Cari tahu peluang kerja dari program studi yang Anda pilih. Pilihlah program studi yang memiliki peluang kerja yang luas.
- Kualitas perguruan tinggi
Pertimbangkan kualitas perguruan tinggi yang menawarkan program studi yang Anda pilih. Pilihlah perguruan tinggi yang memiliki reputasi baik dan memiliki fasilitas yang memadai.
Program sarjana merupakan jenjang pendidikan tinggi yang penting untuk ditempuh. Program sarjana akan membekali Anda dengan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan yang dibutuhkan untuk memasuki dunia kerja.
Referensi
- 5 Alternatif Tugas Akhir Pengganti Skripsi bagi Mahasiswa D4/S1, Kompas
- Sarjana, Wikipedia
by BIC | Nov 21, 2023 | Blog, Kedokteran
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS – Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) adalah salah satu perguruan tinggi negeri terkemuka di Indonesia yang telah berdiri sejak tahun 1957. ITS memiliki banyak fakultas dan program studi, salah satunya adalah Fakultas Kedokteran dan Kesehatan (FKK).
FKK ITS didirikan pada tahun 2022 dan merupakan fakultas kedokteran pertama di Jawa Timur yang berbasis teknologi. FKK ITS memiliki tujuan untuk menghasilkan dokter-dokter yang memiliki kompetensi unggul di bidang kedokteran dan kesehatan, serta memiliki jiwa kewirausahaan.
FKK ITS memiliki kurikulum yang berbasis teknologi yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswanya menjadi dokter-dokter yang siap menghadapi tantangan dunia kerja. Kurikulum FKK ITS juga dilengkapi dengan program-program kerja sama dengan berbagai rumah sakit dan klinik untuk memberikan mahasiswanya pengalaman praktik klinis yang luas.
FKK ITS memiliki fasilitas yang lengkap dan modern yang mendukung kegiatan belajar mengajar dan penelitian. FKK ITS juga memiliki Rumah Sakit Pendidikan ITS yang merupakan rumah sakit pendidikan terbesar di Jawa Timur.
Visi, Misi dan Tujuan
Fakultas Kedokteran dan Kesehatan ITS
Visi
FKK ITS memiliki visi untuk menjadi fakultas kedokteran dan kesehatan yang unggul di Indonesia yang menghasilkan dokter-dokter yang memiliki kompetensi unggul di bidang kedokteran dan kesehatan, serta memiliki jiwa kewirausahaan.
Misi
FKK ITS memiliki misi untuk:
- Menyelenggarakan pendidikan kedokteran dan kesehatan yang berkualitas dan berbasis teknologi.
- Menghasilkan dokter-dokter yang memiliki kompetensi unggul di bidang kedokteran dan kesehatan.
- Meningkatkan kualitas penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan.
- Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Tujuan
FKK ITS memiliki tujuan untuk:
- Menjadi fakultas kedokteran dan kesehatan yang terkemuka di Indonesia.
- Menghasilkan dokter-dokter yang memiliki kompetensi unggul di bidang kedokteran dan kesehatan.
- Meningkatkan kualitas penelitian di bidang kedokteran dan kesehatan.
- Meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.
Jika Anda tertarik untuk menjadi dokter dan ingin belajar di fakultas kedokteran yang berbasis teknologi, maka FKK ITS adalah pilihan yang tepat untuk Anda. FKK ITS memiliki kurikulum yang berkualitas, fasilitas yang lengkap dan modern, serta dosen-dosen yang berpengalaman.
Fitur Keunggulan FKK ITS
FKK ITS memiliki beberapa fitur keunggulan yang menjadikannya sebagai salah satu fakultas kedokteran terbaik di Indonesia. Berikut adalah beberapa fitur keunggulan FKK ITS:
- Kurikulum yang berbasis teknologi yang dirancang untuk mempersiapkan mahasiswanya menjadi dokter-dokter yang siap menghadapi tantangan dunia kerja.
- Program-program kerja sama dengan berbagai rumah sakit dan klinik untuk memberikan mahasiswanya pengalaman praktik klinis yang luas.
- Fasilitas yang lengkap dan modern yang mendukung kegiatan belajar mengajar dan penelitian.
- Rumah Sakit Pendidikan ITS yang merupakan rumah sakit pendidikan terbesar di Jawa Timur.
- Visi dan misi yang jelas untuk menjadi fakultas kedokteran dan kesehatan yang unggul di Indonesia.
- Dosen-dosen yang berpengalaman dan memiliki kompetensi di bidang kedokteran dan kesehatan.
Jika Anda tertarik untuk menjadi dokter dan ingin belajar di fakultas kedokteran yang berkualitas, maka FKK ITS adalah pilihan yang tepat untuk Anda. FKK ITS memiliki semua yang Anda butuhkan untuk menjadi dokter yang sukses.
Profil Lulusan
PL-1: Professional
Menjalankan praktik kedokteran secara profesional dengan menjunjung tinggi nilai kemanusiaan berlandaskan etika dan hukum kedokteran, serta tata nilai ITS
PL-2: Care Provider
Memberikan pelayanan kesehatan berlandaskan kepekaan sosial serta kepedulian terhadap masyarakat dan lingkungan dengan menerapkan prinsip keselamatan diri sendiri, pasien dan orang lain
PL-3: Long-life learner
Dapat mengidentifikasi kebutuhan belajar untuk selalu mengikuti perkembangan ilmu kedokteran
PL-4: Communicator
Berkomunikasi berlandaskan empati dengan sesama tenaga kesehatan, pasien dan keluarga serta pembuat kebijakan dalam melaksanakan praktik kedokteran
5PL-5: Manager
Mengarahkan dan melakukan koordinasi dengan anggota tim dalam mengelola masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat secara komprehensif, holistik dan terpadu
PL-6: Researcher
Menganalisis masalah kesehatan dalam rangka pengembangan ilmu kedokteran serta peningkatan derajat kesehatan individu, keluarga dan masyarakat dan mutu pelayanan kesehatan
PL-7: Medical technopreneur
Memiliki literasi teknologi dalam rangka pengembangan ide atau inovasi di bidang teknologi kedokteran sebagai kontribusi penyelesaian masalah kesehatan individu, keluarga dan masyarakat.
Cara Mendaftar di FKK ITS
Untuk mendaftar di FKK ITS, Anda harus memenuhi persyaratan berikut:
- Lulus dari pendidikan SMA/SMK/MA dengan nilai yang baik.
- Memiliki nilai Ujian Nasional (UN) yang tinggi.
- Memiliki nilai Tes Potensi Skolastik (TPS) yang tinggi.
- Memiliki nilai Tes Kesehatan Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SKD) yang tinggi.
- Memiliki nilai Tes Potensi Akademik Kedokteran (TPAK) yang tinggi.
Anda dapat mendaftar di FKK ITS secara online melalui website resmi ITS. Pendaftaran biasanya dibuka pada bulan Mei hingga Juli setiap tahunnya.
Informasi lebih lanjut tentang FKK ITS
Untuk informasi lebih lanjut tentang FKK ITS, Anda dapat mengunjungi website resmi ITS atau menghubungi bagian informasi di FKK ITS.
by BIC | Jul 15, 2023 | Blog, Kedokteran
Masuk ke Fakultas Kedokteran (FK) adalah impian banyak orang yang bercita-cita menjadi dokter.
Namun, jalan menuju kesuksesan ini tidaklah mudah. Persaingan yang ketat dan persiapan yang matang diperlukan agar dapat sukses masuk FK.
Dalam artikel ini, kami akan membagikan 6 langkah kunci yang harus kamu lakukan untuk meraih impianmu menjadi mahasiswa FK.
1. Tentukan Tujuanmu dengan Jelas
Langkah pertama menuju kesuksesan masuk FK adalah dengan menentukan tujuanmu secara jelas. Tuliskan impianmu menjadi dokter, dan kenapa kamu sangat bersemangat untuk menjadi seorang dokter. Dengan mengetahui tujuanmu yang jelas, kamu akan memiliki motivasi yang kuat dalam menghadapi tantangan selama proses seleksi.
2. Rencanakan Persiapan yang Matang
Persiapan yang matang menjadi kunci kesuksesan masuk FK. Mulailah dengan mempelajari kurikulum yang diterapkan di FK yang kamu tuju. Kenali mata pelajaran yang akan diuji dalam proses seleksi, seperti tes potensi akademik, tes kemampuan bidang sains, dan tes keterampilan verbal. Buatlah jadwal belajar yang teratur, alokasikan waktu untuk menguasai setiap materi secara mendalam.
3. Belajar dengan Teknik yang Efektif
Selain mempersiapkan diri dengan materi yang tepat, penting juga untuk belajar dengan teknik yang efektif. Temukan metode belajar yang cocok untukmu, seperti membaca buku teks, membuat catatan, atau berdiskusi dengan teman sekelas. Gunakan sumber belajar tambahan, seperti buku referensi dan materi online, untuk mendapatkan pemahaman yang lebih mendalam.
4. Maksimalkan Latihan Soal
Latihan soal adalah kunci dalam mengasah kemampuanmu untuk menghadapi tes seleksi masuk FK. Cari latihan soal yang sesuai dengan jenis tes yang akan kamu ikuti. Mulailah dengan latihan soal yang lebih mudah, kemudian tingkatkan tingkat kesulitannya seiring dengan waktu. Analisis setiap jawaban yang salah dan pahami konsep yang mendasarinya.
5. Perkuat Keterampilan Non-Akademik
Selain kemampuan akademik, FK juga menilai keterampilan non-akademikmu. Berpartisipasilah dalam kegiatan ekstrakurikuler yang relevan, seperti organisasi kesehatan, kegiatan sosial, atau klub ilmiah. Ini akan membantu meningkatkan keterampilan kepemimpinan, komunikasi, dan kerjasama timmu, yang merupakan aset berharga dalam profesi kedokteran.
6. Persiapkan Diri secara Mental dan Emosional
Seleksi masuk FK adalah proses yang menuntut tingkat stres yang tinggi. Persiapkan dirimu secara mental dan emosional dengan melakukan kegiatan yang mengurangi stres, seperti berolahraga, meditasi, atau menghabiskan waktu dengan keluarga dan teman-teman terdekat. Tetaplah yakin pada kemampuanmu sendiri, dan jangan biarkan kegagalan menghentikan semangatmu.
Sukses masuk FK bukanlah hal yang mudah, tetapi dengan langkah-langkah yang tepat dan usaha yang konsisten, impianmu menjadi dokter dapat terwujud. Tentukan tujuanmu, rencanakan persiapan yang matang, dan jangan lupa mengasah keterampilan non-akademikmu. Semangat dan tekad yang kuat akan membawamu melalui proses seleksi yang menantang. Tetaplah berfokus pada impianmu, dan jangan pernah menyerah!