Profil Kedokteran Universitas Andalas
Universitas Andalas atau yang biasa disebut Unand memiliki Program Studi Kedokteran sudah terbilang lama di lingkungan Unand. Program Studi Dokter Unand terbentuk pada tahun 1955 diresmikan oleh Wakil Presiden RI Dr. Muhammad Hatta dan Menteri PP dan K Prof. Ir. Soewandi. Program Studi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas merupakan institusi pendidikan dokter yang oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan Indonesia (LAM-PTKes)
`Kedokteran Unand kembali memperoleh nilai A (0877/LAM-PTKes/Akr/Sar/X/2016) setelah sebelumnya dua kali mendapatkan Akreditasi A dari BAN-PT (Badan Akreditasi Nasional-Perguruan Tinggi) pada tahun 2006 dan 2011. Akreditasi ini diperoleh melalui jalan yang panjang yaitu dengan dimulainya perkuliahan pertama pada Bulan Juli 1955, bertempat di Taman Kanak-kanak Birugo (sekarang SD di sebelah Polresta Bukittinggi) dan RSU Bukittinggi, sedangkan praktikum dilaksanakan di SMU PSM Atas Ngarai. Jumlah mahasiswa angkatan pertama adalah 70 orang yang berasal dari berbagai daerah di Sumatera Tengah.
Pada tanggal 7 September 1955 Fakultas Kedokteran diresmikan oleh Wakil Presiden Drs. Mohd. Hatta yang didampingi oleh menteri PP&K waktu itu, Prof. Ir. Soewandi. Proses pendidikan dilakukan oleh staf pengajar yang 70% berasal dari luar negeri dengan bantuan UNESCO melalui program Colombo Plan. Pada tanggal 2 Oktober 1958 ditandatangani kerjasama Internasional dengan New South Wales University, Australian National University, dan Adelaide University, namun kerjasama tersebut tidak dapat terlaksana karena konflik daerah. Pada tahun 1959 Fakultas Kedokteran pindah ke Padang. Wisuda pertama sebanyak 10 orang dokter baru, terlaksana tahun pada 1966.
Kurikulum pendidikan di Program Studi Profesi Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Andalas periode 1955-1984 berorientasi klinik. Setelah adanya Kurikulum Inti Pendidikan Dokter Indonesia (KIPDI I dan KIPDI II), maka pada periode 1984-2004 pendidikan kedokteran berorientasi komunitas dikenal dengan Community Oriented Medical Education (COME).
Partisipasi Prodi Profesi Dokter FK Unand dalam memperluas kesempatan masyarakat untuk memperoleh pendidikan dokter adalah dengan berperan sebagai leading sector dalam pendirian beberapa Fakultas Kedokteran seperti: Fakultas Kedokteran Universitas Baiturrahmah di Padang, Fakultas Kedokteran Universitas Riau di Pekanbaru, Fakultas Kedokteran Universitas Malikulsaleh di Lhokseumawe Aceh. Saat ini Fakultas Kedokteran Universitas Andalas merupakan pembina Fakultas Kedokteran Abuyatama Banda Aceh dan Program Studi Pendidikan Dokter Universitas Batam.
Kedokteran Unand yang beralamatkan di Jl. Universitas Andalas, Limau Manis, Kec. Pauh, Kota Padang, Sumatera Barat ini memiliki visi Menjadi Program Studi Profesi Dokter yang Terkemuka dan Bermatabat Terutama di Bidang Penyakit Tidak Menular di Indonesia Tahun 2023 serta misi Menyelenggarakan dan mengembangkan pendidikan berkualitas untuk menghasilkan tenaga dokter yang profesional dan melaksanakan penelitian dalam mengembangkan ilmu pengetahuan kedokteran yang sesuai dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Kedokteran (IPTEKDOK) terutama di bidang penyakit tidak menular.
Biaya yang harus dibayarkan untuk menempuh Pendidikan Dokter di Unand terbagi menjadi BKT dan UKT yang terbagi menjadi 5 kelompok, BKT yang dibayar sebesar Rp. 12.694.000, UKT kelompok I Rp. 500.000, kelompok II Rp. 2.875.000, kelompok III Rp. 5.250.000, kelompok IV Rp. 8.125.000, dan kelompok V Rp. 11.000.000. untuk info lebih lengkap mengenai kedokteran Universitas Andalas dapat mengunjungi situsnya http://pendok.fk.unand.ac.id/ dan https://fk.unand.ac.id/i serta nomor teleponnya (0751) 71181.