Psikotes: 12 Jenis Psikotes, Apa Saja Itu ?

by | Aug 14, 2022 | Psikotes, Blog

Psikotes merupakan salah satu tahap penting dalam proses seleksi. Psikotes digunakan untuk mengukur kemampuan dan kepribadian seseorang.

Ada berbagai jenis psikotes yang dapat digunakan dalam seleksi, tergantung pada tujuan seleksi tersebut.

Sebelum membahas jenis psikotes, kita bahas dulu apa itu psikotes?

Apa Itu Psikotes?

Psikotes atau tes psikologi adalah bidang yang ditandai dengan penggunaan sampel perilaku untuk menilai konstruksi psikologis, seperti fungsi kognitif dan emosional, tentang individu tertentu.

Istilah teknis untuk ilmu di balik tes psikologis adalah Psikometrik. Dengan sampel perilaku, berarti pengamatan dari tugas melakukan individu yang biasanya telah ditentukan sebelumnya.

Respon ini sering dikompilasi ke dalam tabel statistik yang memungkinkan evaluator untuk membandingkan perilaku individu yang diuji terhadap tanggapan kelompok norma.

Manfaat Psikotes

Psikotes Dalam Pendidikan

Berikut 8 manfaat tes psikologi yang bisa menjadi bahan informasi penting, khususnya untuk membantu tim Perguruan Tinggi/ Sekolah dalam memperlancar jalannya proses pendidikan  dan proses belajar mengajar:

1. Memahami Gambaran Umum Karakteristik Siswa

.Karakteristik siswa dapat digambarkan dengan menggunakan tes psikologi. Ini juga merupakan salah satu kelebihan tersendiri dari tes psikologi. Gambaran umum seseorang bisa diketahui melalui tes psikologi tertentu dengan mengacu teori-teori psikologi kepribadian.

2. Memahami Gambaran Umum Kebiasaan Siswa.

Psikotes dapat pula digunakan untuk mengetahui gambaran umum kebiasaan siswa. Psikologi itu sendiri sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku seseorang, maka kemudian kebiasaan siswa bisa diidentifikasi melalui beberapa macam tes psikologi. Dengan psikotes dapat pula melihat bagaimana reaksi siswa saat menghadapi permasalahan tertentu.

3. Mengukur Kemampuan & Potensi Siswa

.Potensi dan kemampuan siswa dapat diukur melalui tes psikologi. Dengan tes tertentu dapat diketahui di bagian mana saja siswa lebih unggul dan memiliki potensi. Melalui tes psikologi, siswa dapat diukur minat dan bakat masing-masing.

4. Menilai Motivasi Siswa

.Motivasi siswa pada obyek dan pekerjaan tertentu dapat diukur melalui tes psikologi. Tingkat kemauan siswa yang cenderung berubah-ubah atau stabil dapat disimpulkan melalui beberapa macam tes psikologi.

5. Manfaat untuk Persiapan Konseling.

Sebagai Konselor tentu memerlukan informasi tentang karakteristik siswa. Tes psikologi digunakan untuk mendapatkan data-data tersebut. Hasil dari psikotes akan ditelaah oleh konselor sebagai persiapan dari konseling.

6. Pemeriksaan Diagnosa Kejiwaan.

Psikotes merupakan salah satu bentuk pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan pada siswa yang mengalami masalah kejiwaan. Beragam tes psikologi diagnostik, dapat dipilih yang paling sesuai. Ini akan sangat berguna sekali terutama untuk menentukan diagnosa kejiwaan yang paling sesuai.

7. Bermanfaat dalam Persiapan Konsultasi

.Konsultasi dilakukan untuk membantu siswa menemukan pemecahan masalah. Psikotes dapat membantu untuk mengetahui jenis konsultasi yang tepat yang akan diberikan kepada klien (siswa).

8. Membantu Menyusun Metode Konseling.

Dengan diketahuinya masalah-masalah yang ada, maka akan dapat dirancang strategi konseling yang tepat. Tes psikologi diberikan sesuai dengan kasus atau permasalahan yang sedang dihadapi, sehingga strategi konseling yang digunakan dapat tepat sasaran.

Psikotes Dalam Pekerjaan

Dalam pekerjaan psikotes adalah tahap lanjut dari sebuah proses rekrutmen yang berfungsi untuk mengenal sisi psikologis seorang kandidat.

Dilansir dari Harvard Business Review, diperkirakan hampir 76 persen perusahaan melibatkan tes semacam ini dalam proses rekrutmen.

Biasanya, psikotes ini merupakan permintaan khusus dari pihak rekruter kepada sebuah lembaga psikologi.

Hal ini karena dibutuhkan ilmu psikologi tertentu untuk menyusun psikotes itu sendiri termasuk dalam penilaian jawaban dari seorang kandidat.

Jawaban dari psikotes inilah yang nanti memungkinkan rekruter untuk memahami pola perilaku seorang kandidat terutama dari sisi psikis mereka.

Hal ini akan memberikan gambaran kepada rekruter tentang bagaimana performa kandidat nantinya dalam sebuah lingkungan kerja.

Berikut 5 manfaat psikotes dalam pekerjaan

1. Sebagai tolak ukur kecerdasan

Bentuk kecerdasan yang dapat diukur melalui psikotes adalah kecerdasan inteligensi (IQ) dan kecerdasan emosional dan spiritual (EQ).

Hal ini dikarenakan pada beberapa kasus, seorang kandidat yang nantinya akan menjadi karyawan diharapkan memiliki paduan kecerdasan intelegensi dan emosi yang seimbang.

Tingkat IQ tertentu diperlukan seseorang dalam melakukan pekerjaan serta memecahkan masalah yang mungkin dihadapi.

Di sisi lain, EQ juga sangat penting karena dalam beberapa kasus, seorang karyawan harus mampu untuk berdiplomasi, negosiasi, delegasi pekerjaan, serta mengambil keputusan.

Dalam hal ini, psikotes kerja akan membantu rekruter untuk mengetahui paduan tingkat IQ dan EQ seseorang. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan gambaran bagaimana performa kandidat itu nantinya di tempat kerja.

2. Mengenali perilaku dan kepribadian

Pada tahapan sebelum psikotes kerja yaitu interview, rekruter memang mendapatkan sedikit gambaran tentang kepribadian dan perilaku kandidat.

Namun, sedikit sulit bagi mereka untuk benar-benar mengetahui dan memahami kepribadian tersebut dikarenakan tidak adanya standar objektif yang didasari secara ilmiah.

Selain itu, penilaian kepribadian pada tahap interview juga kurang konkret. Pasalnya, seorang kandidat pasti akan berusaha untuk terlihat sepositif mungkin dalam tahap tersebut

Nah, dengan adanya psikotes, rekruter bisa menggali kepribadian kandidat secara lebih dalam.

Hasilnya, mereka bisa memiliki gambaran jelas tentang pola perilaku dan kepribadian kandidat tersebut nantinya di tempat kerja.

3. Mengetahui sifat kejiwaan

Manfaat berikutnya dari psikotes untuk para rekruter adalah mengetahui sifat kejiwaan seorang kandidat.

Kondisi kejiwaan seseorang sangat penting untuk diketahui, terutama dalam penilaian seorang kandidat pelamar kerja.

Nah, psikotes kerja dapat dimanfaatkan pihak rekruter dan perusahaan untuk mengevaluasi kondisi kejiwaan kandidat.

Hal yang sangat dihindari perusahaan umumnya adalah seseorang yang memiliki sifat kejiwaan tertentu yang dapat memengaruhi aktivitas di tempat kerja secara buruk.

4. Memprediksi performa seorang kandidat ketika bekerja

Psikotes sejatinya adalah sebuah tes yang dapat memberikan gambaran mengenai performa seorang kandidat nantinya ketika sudah mulai bekerja.

Dilansir dari Chron, psikotes bahkan dapat menggambarkan bagaimana seseorang menghadapi kondisi yang penuh tekanan dan tetap bisa bekerja dengan baik dalam kondisi tersebut.

Dengan memprediksi performa seorang kandidat melalui psikotes, rekruter dapat memperkirakan produktivitas kandidat ini dan turnover karyawan nantinya.

5. Mengetahui psikodinamika kandidat

Psikodinamika adalah dasar teori psikologi, atau teori kepribadian, yang dapat menganalisis dasar-dasar kepribadian seseorang secara tepat.

Psikodinamika ini mencakup penelitian yang berporos tidak hanya seputar kepribadian seseorang. Hal ini juga meliputi perasaan dan emosi mereka terutama dalam menghadapi suatu masalah atau tantangan.

Jenis Psikotes

1. Tes Sinonim

Tes sinonim (persamaan kata) adalah tes yang digubakan untuk menguji luas wawasan seseorang terutama tentang kata-kata yang artinya hampir sama. Tes ini meminta peserta untuk mencari kata yang memiliki arti setara atau serupa maknanya.
Psikotes Tes Sinonim

2. Tes Antonim

Hampir sama seperti tes sinonim untuk menguji luas wawasan seseorang. Yang membedakan merupakan tentang kata-kata yang berlawanan
Tes Antonim

3. Tes Acak Kata

merupakan bagian dari sesi yang sering muncul di Tes Potensi Akademik. Karena melatih fokus dan analisa kita disetiap katanya. Membutuhkan waktu yang lama, jika sahabat caraable tidak dapat fokus ke kalimat pemandunya.

Jadi dalam Acak Kata ada 2 rangkaian kata. Rangkaian kata pertama adalah rangkaian pemandu, sedangkan rangkaian kata kedua menjadi pertanyaannya. Jawabannya berdasarkan rangkaian kata pertama.

Tes ini ditunjukan untuk memahami dan menggunakan bahasa dengan baik tepat. Tes ini juga memiliki pola tertentu seperti Analogi, tetapi lebih simple, karena di Acak Kata sudah ada pemandunya.
Tes Acak Kata

4. Tes Gambar Orang

Tes yang diberikan untuk melihat sejauh mana kepribadian seseorang melalui media gambar manusia.

Hasil dari psikotes gambar orang ini bisa membantu psikolog untuk membaca kepribadian kamu yang akan mempengaruhi kemampuan pada saat bekerja. Maka dari itu, tes psikotes ini selalu ada di setiap proses rekrutmen.
Tes Gambar Orang

5. Tes Gambar Pohon

digunakan untuk menganalisis diri, baik kepribadian maupun emosi.

Tes ini dikembangkan oleh psikolog Karl “Charles” Koch pada tahun 1952. psikotes gambar pohon cukup simpel, kamu akan diminta untuk menggambar pohon dengan akar, batang, dan cabang-cabangnya.
Psikotes Tes Gambar Pohon

6. Tes Kraepelin

Tujuan dari Kraepelin test yakni mengetahui seberapa besar performa kerja calon pegawai dalam rentang waktu tertentu.

Adapun secara spesifik, tes Kraepelin bertujuan untuk mengukur beberapa aspek seperti ketahanan, motivasi, emosi, adaptasi dan stabilitas diri

7. Tes Pauli

Tes ini merupakan tes yang mengutamakan kemampuan matematika dan konsentrasi yang baik.

Untuk mengerjakannya, kamu perlu melakukan perhitungan sederhana, yaitu menambahkan deret angka dari 0 sampai 9 secara terus-menerus dari atas ke bawah.

Angka yang ditampilkan diurutkan secara vertikal.

8. Tes Deret Angka

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui tingkat ketelitian dan analisa pada saat kamu mengerjakan soal dengan waktu yang singkat.

Biasanya, kamu akan menemukan tes ini saat Tes CPNS, SBMPTN, seleksi BUMN, atau juga penerimaan karyawan baru.
Tes Deret Angka

9. Tes Deret Gambar

Tes yang bertujuan untuk mencari tahu kemampuan penalaran seseorang ketika berpikir, logika seseorang, serta karakter tersembunyi seseorang.

Peserta akan diminta menganalisis pola gambar lanjutan dari gambar-gambar yang sudah ada. Tes ini membutuhkan fokus dan konsentrasi agar bisa menyelesaikannya.
Tes Deret Gambar

10. Tes Logika Penalaran Gambar

tes yang bertujuan untuk mencari tahu kemampuan penalaran seseorang ketika berpikir, logika seseorang, serta karakter tersembunyi seseorang.

Peserta akan diminta menganalisis pola gambar lanjutan dari gambar-gambar yang sudah ada.

Tes ini membutuhkan fokus dan konsentrasi agar bisa menyelesaikannya.

Tes Logika Penalaran Gambar

11. Tes Kepribadian

Tes yang digunakan untuk mengukur kepribadian secara akurat dan konsisten. Kepribadian yang diukur adalah karakteristik seseorang setiap harinya, dimulai dari cara bersikap kepada diri sendiri, kepada orang lain, hingga berbicara tentang diri sendiri.

Tes kepribadian acap kali digunakan sebagai seleksi awal dari penyaringan sebuah organisasi, misalnya dalam rekrutmen pekerjaan, seorang pelamar wajib untuk mengikuti tes kepribadian.

Gunanya, calon penerima kerja bisa mengetahui tentang gambaran watak calon pekerjanya. Misalnya, seseorang diminta mengikuti tes Myers-Briggs Type Indicator atau MBTI.

Tes ini berfungsi sebagai tolok ukur seseorang soal kesukaannya dan ketidaksukaannya. Berikut juga kelemahan dan kekuatan mereka. Hasilnya, tes ini dapat menggambarkan seseorang dalam mengambil keputusan.

12. Tes Skala Minat dan Bakat

Merupakan salah satu bagian dari psikotes yang mulai banyak dihadirkan oleh berbagai institusi pendidikan.

Ini dilakukan sebagai media untuk mengenal dan mengembangkan keseluruhan potensi minat dan bakat yang ada dalam diri masing-masing peserta didik.

Jadi, dapat dikatakan jika tes tersebut memiliki tujuan utama untuk mengungkap serta menelusuri bakat dan minat siswa.

 

Psikotes Online Di BIC

BIC (Brawijaya Intensive Centre) memiliki program bimbel psikotes yang membantu kamu mempersiapkan diri dalam psikotes. Mulai dari berbagai jenis soal tes, penjelasan dan penyelesaian.

Terdapat kelas online, jadi kamu dari seluruh Indonesia dapat mengikuti bimbel di BIC dari tempat tinggalmu. Serta pembelajaran yang sudah menggunakan teknologi yang akan membuat pengalaman belajar yang lebih atraktif.
Sedangkan untuk kamu yang berdomisili di Malang, dapat mengikuti kelas tatap muka di BIC

Offline Office BIC

Alamat: Perum Griya Shanta, Jl. Soekarno – Hatta No.320, Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65141
Telepon/WhatsApp: 0811 300 200
Jam Operasi: 08:30-20:30

Lihat Google Maps

Jangan lupa kunjungi dan follow akun media sosial BIC di

IG: @brawiajayaintensivecentre
Twitter: @bic_id
Youtube: BrawijayaIntensiveCentre

BIC – Brawijaya Intensive Centre, adalah bimbingan belajar dengan program belajar Untuk kelas 12 dan Alumni persiapan masuk Perguruan Tinggi melalui jalur ujian SNBT, ujian Mandiri PTN/PTS favorit dan Sekolah Kedinasan. Ada dua pilihan kelas yang dapat kamu ikuti, Kelas Online dan Kelas Offline.
BIC“Your Future For Success”

20 Daftar Prodi PPDS UB

20 Daftar Prodi PPDS UB

PPDS UB Universitas Brawijaya (UB) melalui Fakultas Kedokteran (FK) membuka peluang bagi para dokter untuk...

Daftar 14 Prodi PPDS UNAND

Daftar 14 Prodi PPDS UNAND

Universitas Andalas (Unand), sebagai salah satu perguruan tinggi ternama di Indonesia, menawarkan Program Pendidikan...