Psikotes Masuk SMP Favorit: Pahami Jenis dan Tips Menghadapinya

Psikotes Masuk SMP Favorit: Pahami Jenis dan Tips Menghadapinya

Psikotes merupakan salah satu syarat masuk SMP favorit. Psikotes ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dan kesiapan siswa untuk mengikuti pendidikan di SMP favorit.

Dalam postingan ini, kita akan membahas tentang jenis-jenis psikotes masuk SMP favorit dan tips menghadapinya.

Jenis Psikotes Masuk SMP

Psikotes masuk SMP favorit dapat dibagi menjadi beberapa jenis, yaitu:

Psikotes kemampuan dasar

Psikotes kemampuan dasar ini bertujuan untuk mengukur kemampuan dasar siswa, seperti kemampuan verbal, kemampuan numerik, dan kemampuan spasial.

Psikotes kepribadian

Psikotes kepribadian ini bertujuan untuk mengukur kepribadian siswa, seperti tingkat kecerdasan, tingkat kemandirian, dan tingkat kemampuan beradaptasi.

Psikotes non-verbal

Psikotes non-verbal ini bertujuan untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami dan menyelesaikan masalah tanpa menggunakan bahasa.

Tips Menghadapi Psikotes Masuk SMP Favorit

Berikut adalah beberapa tips menghadapi psikotes masuk SMP favorit:

1. Luangkan waktu untuk mempelajari materi psikotes
Sebelum mengikuti psikotes, sebaiknya luangkan waktu untuk mempelajari materi psikotes yang akan diujikan. Hal ini akan membantu Anda untuk lebih siap menghadapi psikotes.

2. Berlatih mengerjakan soal psikotes
Berlatih mengerjakan soal psikotes juga akan membantu Anda untuk lebih siap menghadapi psikotes. Anda dapat berlatih mengerjakan soal psikotes di buku, internet, atau mengikuti bimbingan belajar.

3. Datang tepat waktu
Datang tepat waktu untuk mengikuti psikotes sangat penting. Hal ini akan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang disiplin dan bertanggung jawab.

4. Berpakaian rapi dan sopan
Berpakaian rapi dan sopan juga akan menunjukkan bahwa Anda adalah orang yang menghargai waktu dan orang lain.

5. Istirahat yang cukup
Istirahat yang cukup sebelum mengikuti psikotes akan membantu Anda untuk lebih fokus dan konsentrasi.

6. Konsumsi makanan dan minuman yang sehat
Konsumsi makanan dan minuman yang sehat sebelum mengikuti psikotes akan membantu Anda untuk tetap energik dan segar.

7. Berdoa dan yakinlah pada diri sendiri
Berdoa dan yakinlah pada diri sendiri juga akan membantu Anda untuk lebih tenang dan percaya diri menghadapi psikotes.

Psikotes masuk SMP favorit merupakan salah satu tahapan yang penting untuk menentukan kelulusan siswa. Oleh karena itu, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik agar dapat lulus psikotes dan diterima di SMP favorit.

Yakin lulus psikotes masuk SMP favorit?

Ikuti tes psikotes yang diadakan oleh Brawijaya Intensive Centre (BIC)!

BIC telah berpengalaman lebih dari 10 tahun dalam penyelenggaraan tes psikotes. Kami memiliki tim psikolog profesional yang akan membantu Anda untuk mempersiapkan diri dan lulus psikotes dengan skor terbaik.

Tes psikotes yang diadakan oleh BIC meliputi:

  • Psikotes kemampuan dasar
  • Psikotes kepribadian
  • Psikotes non-verbal

BIC juga menyediakan program bimbel psikotest yang akan membantu Anda untuk mempelajari materi psikotes dan berlatih mengerjakan soal psikotes.

Segera daftarkan diri Anda sekarang juga! Kontak kami di 0811300200 untuk informasi lebih lanjut.

BIC, siap mengantar Anda ke SMP favorit!

Psikotes Syarat Masuk SD Favorit: Pahami Jenis dan Tipsnya

Psikotes Syarat Masuk SD Favorit: Pahami Jenis dan Tipsnya

Masuk sekolah dasar (SD) favorit merupakan impian banyak orang tua. Selain karena fasilitas yang memadai, SD favorit juga memiliki reputasi yang baik.

Salah satu syarat masuk SD favorit adalah mengikuti psikotes. Psikotes ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan dan potensi anak.

Jenis Psikotes Untuk Seleksi Masuk SD Favorit

Ada beberapa jenis psikotes yang biasanya digunakan untuk seleksi masuk SD favorit, yaitu:

1. Psikotes verbal

Psikotes verbal bertujuan untuk mengukur kemampuan anak dalam memahami dan menggunakan bahasa. Contoh soal psikotes verbal antara lain:

* Mencari kata yang tepat untuk melengkapi kalimat
* Menentukan sinonim dan antonim kata
* Memahami arti peribahasa

2. Psikotes numerik

Psikotes numerik bertujuan untuk mengukur kemampuan anak dalam memahami dan menggunakan angka. Contoh soal psikotes numerik antara lain:

* Menjumlahkan, mengurangi, mengalikan, dan membagi angka
* Menyelesaikan soal cerita
* Menentukan pola angka

3. Psikotes figural

Psikotes figural bertujuan untuk mengukur kemampuan anak dalam memahami dan menggunakan bentuk. Contoh soal psikotes figural antara lain:

* Menyusun puzzle
* Menemukan perbedaan gambar
* Menentukan gambar yang sesuai dengan pola

Tips Lolos Seleksi Psikotes Masuk SD Favorit

Selain jenis psikotes, ada beberapa tips yang bisa diikuti untuk lolos seleksi psikotes masuk SD favorit, yaitu:

Pahami jenis dan format soal psikotes

Sebelum mengikuti psikotes, sebaiknya pelajari terlebih dahulu jenis dan format soal yang akan diujikan. Hal ini akan membantu Anda mempersiapkan diri dengan lebih baik.

Latihan soal psikotes

Latihan soal psikotes merupakan salah satu cara terbaik untuk meningkatkan kemampuan Anda. Anda bisa berlatih soal psikotes secara online atau di buku-buku latihan psikotes.

Istirahat yang cukup

Hari sebelum mengikuti psikotes, pastikan Anda sudah beristirahat yang cukup. Hal ini penting agar Anda bisa fokus dan memberikan yang terbaik saat mengikuti psikotes.

Psikotes merupakan salah satu syarat masuk SD favorit yang tidak boleh dilewatkan. Pahami jenis dan tipsnya agar bisa lolos seleksi dan mendapatkan tempat di SD favorit Anda.

Ingin mempersiapkan diri dengan lebih matang untuk psikotes masuk SD favorit?

Brawijaya Intensive Centre (BIC) hadir untuk membantu Anda! BIC menawarkan program assesment psikotes masuk SD yang dirancang khusus untuk membantu anak-anak Anda meningkatkan kemampuan dan potensinya.

Program persiapan psikotes BIC mencakup:

  • Materi psikotes yang lengkap dan sesuai dengan standar SD favorit
  • Metode pembelajaran yang efektif dan menyenangkan
  • Latihan soal psikotes yang intensif
  • Evaluasi dan feedback yang komprehensif

Dengan mengikuti program assesment psikotes BIC, anak-anak Anda akan lebih siap dan percaya diri untuk mengikuti psikotes masuk SD favorit.

Informasi lebih lanjut tentang program persiapan psikotes BIC bisa didapatkan di website atau media sosial BIC.

Segera daftarkan diri Anda dan anak-anak Anda sekarang juga!

Jenis Kecerdasan: Lebih dari Sekadar IQ

Jenis Kecerdasan: Lebih dari Sekadar IQ

Jenis kecerdasan itu apa saja? Sebelum kita menjawab jenis keceradasan. Kita harus mengetahui terlebih dahulu apa itu kecerdasan.

Apa Itu Kecerdasan?

Kecerdasan ? Hmm, susah ya kalau didefinisikan. Tapi, secara umum, kecerdasan itu kemampuan seseorang untuk belajar, berpikir, merespon, dan memecahkan masalah. Kecerdasan juga bisa diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Ada banyak teori yang menjelaskan tentang kecerdasan. Salah satu teori yang paling terkenal adalah teori kecerdasan umum (general intelligence) yang dikemukakan oleh Charles Spearman.

Menurut teori ini, kecerdasan adalah kemampuan tunggal yang mendasari semua kemampuan kognitif lainnya.

Teori lain yang cukup populer adalah teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) yang dikemukakan oleh Howard Gardner.

Jenis Kecerdasan

Menurut teori ini, kecerdasan terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

1. Kecerdasan linguistik

Kecerdasan Linguistik atau Keerdasan Verbal

Kecerdasan linguistik adalah kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan baik. Orang dengan kecerdasan linguistik biasanya:

  • Suka membaca dan menulis
  • Suka bercerita
  • Mudah belajar bahasa baru
  • Punya banyak kosakata
  • Pandai berdebat

2. Kecerdasan logis-matematis

Kecerdasan Logis Matematis

Kecerdasan logis-matematis adalah kemampuan untuk berpikir logis dan menyelesaikan masalah matematika. Orang dengan kecerdasan logis-matematis biasanya:

  • Suka berpikir rasional
  • Suka memecahkan masalah
  • Punya daya ingat yang kuat
  • Suka visualisasi
  • Suka sains dan matematika

3. Kecerdasan spasial

Kecerdasan spasial adalah kemampuan untuk memahami dan membayangkan bentuk dan ruang. Orang dengan kecerdasan spasial biasanya:

  • Suka membaca peta
  • Suka menggambar
  • Suka memecahkan masalah visual
  • Suka arsitektur, seni, dan desain

4. Kecerdasan musikal

Kecerdasan musikal adalah kemampuan untuk memahami dan menciptakan musik. Orang dengan kecerdasan musikal biasanya:

  • Suka bernyanyi
  • Suka memainkan alat musik
  • Suka mengapresiasi musik
  • Suka menciptakan musik baru
  • Suka musik dan tari

5. Kecerdasan kinestetiko-kinestetik

Kecerdasan kinestetiko-kinestetik adalah kemampuan untuk menggunakan tubuh dengan terampil. Orang dengan kecerdasan kinestetiko-kinestetik biasanya:

  • Suka olahraga
  • Suka tari
  • Suka seni bela diri
  • Punya koordinasi motorik yang baik
  • Punya keseimbangan dan kelincahan yang baik

6. Kecerdasan interpersonal

Kecerdasan interpersonal adalah kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain. Orang dengan kecerdasan interpersonal biasanya:

  • Suka berkomunikasi
  • Suka berempati
  • Suka memecahkan konflik
  • Suka membangun hubungan
  • Suka sosial dan kepemimpinan

7. Kecerdasan intrapersonal

Kecerdasan intrapersonal adalah kemampuan untuk memahami diri sendiri. Orang dengan kecerdasan intrapersonal biasanya:

  • Sadar diri
  • Bisa mengatur emosi
  • Bisa menetapkan tujuan
  • Bisa membuat keputusan
  • Suka psikologi dan spiritualitas

8. Kecerdasan naturalis

Kecerdasan Naturalis

Kecerdasan naturalis adalah kemampuan untuk memahami alam. Orang dengan kecerdasan naturalis biasanya:

  • Suka alam
  • Suka lingkungan
  • Suka hewan
  • Suka tanaman

Nah, sekarang kamu sudah mengetahui bahwa kecerdasan tidak hanya sebatas kemampuan akademis yang diukur dengan tes IQ.

Kecerdasan terdiri dari banyak jenis, dan setiap orang memiliki kecerdasannya masing-masing. Jadi, jangan pernah membanding-bandingkan diri kamu dengan orang lain.

Temukan kecerdasan kamu sendiri dan kembangkanlah secara maksimal.

Yuk, kenali kecerdasan kamu dengan mengikuti tes kecerdasan majemuk! Ada banyak tes online yang tersedia secara gratis.

Setelah mengetahui kecerdasan kamu, kamu dapat mulai mengembangkannya dengan mengikuti kursus, bergabung dengan komunitas, atau melakukan kegiatan-kegiatan yang sesuai dengan kecerdasan kamu.

Ingat, kecerdasan adalah perjalanan, bukan tujuan. Jangan pernah berhenti belajar dan mengembangkan diri kamu.

Terima kasih telah membaca!

Kecerdasan: Definisi dan Penjelasan

Kecerdasan: Definisi dan Penjelasan

Kecerdasan merupakan salah satu konsep yang paling kompleks dan telah dipelajari oleh para ilmuwan selama berabad-abad.

Namun, hingga saat ini, belum ada definisi kecerdasan yang disepakati secara universal.

Apa Itu Kecerdasan?

Definisi kecerdasan masih kontroversial, karena kemampuannya berbeda – beda dan dapat diukur atau tidak.

Secara umum, kecerdasan dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir, belajar, merespon, dan memecahkan masalah.

Kecerdasan juga dapat diartikan sebagai kemampuan seseorang untuk beradaptasi dengan lingkungannya.

Teori Tentang Kecerdasan

Ada banyak teori yang menjelaskan tentang kecerdasan. Salah satu teori yang paling terkenal adalah teori kecerdasan umum (general intelligence) yang dikemukakan oleh Charles Spearman.

Menurut teori ini, kecerdasan adalah kemampuan tunggal yang mendasari semua kemampuan kognitif lainnya.

Teori lain yang cukup populer adalah teori kecerdasan majemuk (multiple intelligences) yang dikemukakan oleh Howard Gardner.

Menurut teori ini, kecerdasan terdiri dari beberapa jenis, yaitu:

  1. Kecerdasan linguistik: kemampuan untuk menggunakan bahasa dengan baik
  2. Kecerdasan logis-matematis: kemampuan untuk berpikir logis dan menyelesaikan masalah matematika
  3. Kecerdasan spasial: kemampuan untuk memahami dan membayangkan bentuk dan ruang
  4. Kecerdasan musikal: kemampuan untuk memahami dan menciptakan musik
  5. Kecerdasan kinestetiko-kinestetik: kemampuan untuk menggunakan tubuh dengan terampil
  6. Kecerdasan interpersonal: kemampuan untuk memahami dan berinteraksi dengan orang lain
  7. Kecerdasan intrapersonal: kemampuan untuk memahami diri sendiri
  8. Kecerdasan naturalis: kemampuan untuk memahami alam

Baca Juga: Jenis Kecerdasan: Lebih dari Sekadar IQ

Teori kecerdasan majemuk menawarkan pandangan yang lebih holistik tentang kecerdasan. Teori ini menunjukkan bahwa setiap orang memiliki kecerdasan yang unik dan berbeda-beda.

Kecerdasan dapat diukur dengan berbagai tes, seperti tes IQ (Intelligence Quotient). Tes IQ mengukur kemampuan seseorang dalam hal penalaran, pemecahan masalah, dan pemahaman abstrak.

Namun, perlu diingat bahwa tes IQ hanyalah salah satu cara untuk mengukur kecerdasan.

Kecerdasan juga dapat diukur dengan berbagai cara lain, seperti melalui observasi, wawancara, atau penilaian kinerja.

Kecerdasan merupakan faktor penting yang menentukan keberhasilan seseorang dalam kehidupan.

Namun, kecerdasan bukanlah satu-satunya faktor yang menentukan kesuksesan. Faktor-faktor lain, seperti motivasi, kerja keras, dan lingkungan juga berperan penting.

Kesimpulan

Kecerdasan adalah konsep yang kompleks dan masih terus dipelajari oleh para ilmuwan.

Tidak ada definisi kecerdasan yang disepakati secara universal, tetapi secara umum kecerdasan dapat didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk berpikir, belajar, merespon, dan memecahkan masalah.

Psikotes: 12 Jenis Psikotes, Apa Saja Itu ?

Psikotes: 12 Jenis Psikotes, Apa Saja Itu ?

Psikotes merupakan salah satu tahap penting dalam proses seleksi. Psikotes digunakan untuk mengukur kemampuan dan kepribadian seseorang.

Ada berbagai jenis psikotes yang dapat digunakan dalam seleksi, tergantung pada tujuan seleksi tersebut.

Sebelum membahas jenis psikotes, kita bahas dulu apa itu psikotes?

Apa Itu Psikotes?

Psikotes atau tes psikologi adalah bidang yang ditandai dengan penggunaan sampel perilaku untuk menilai konstruksi psikologis, seperti fungsi kognitif dan emosional, tentang individu tertentu.

Istilah teknis untuk ilmu di balik tes psikologis adalah Psikometrik. Dengan sampel perilaku, berarti pengamatan dari tugas melakukan individu yang biasanya telah ditentukan sebelumnya.

Respon ini sering dikompilasi ke dalam tabel statistik yang memungkinkan evaluator untuk membandingkan perilaku individu yang diuji terhadap tanggapan kelompok norma.

Manfaat Psikotes

Psikotes Dalam Pendidikan

Berikut 8 manfaat tes psikologi yang bisa menjadi bahan informasi penting, khususnya untuk membantu tim Perguruan Tinggi/ Sekolah dalam memperlancar jalannya proses pendidikan  dan proses belajar mengajar:

1. Memahami Gambaran Umum Karakteristik Siswa

.Karakteristik siswa dapat digambarkan dengan menggunakan tes psikologi. Ini juga merupakan salah satu kelebihan tersendiri dari tes psikologi. Gambaran umum seseorang bisa diketahui melalui tes psikologi tertentu dengan mengacu teori-teori psikologi kepribadian.

2. Memahami Gambaran Umum Kebiasaan Siswa.

Psikotes dapat pula digunakan untuk mengetahui gambaran umum kebiasaan siswa. Psikologi itu sendiri sebagai ilmu yang mempelajari tingkah laku seseorang, maka kemudian kebiasaan siswa bisa diidentifikasi melalui beberapa macam tes psikologi. Dengan psikotes dapat pula melihat bagaimana reaksi siswa saat menghadapi permasalahan tertentu.

3. Mengukur Kemampuan & Potensi Siswa

.Potensi dan kemampuan siswa dapat diukur melalui tes psikologi. Dengan tes tertentu dapat diketahui di bagian mana saja siswa lebih unggul dan memiliki potensi. Melalui tes psikologi, siswa dapat diukur minat dan bakat masing-masing.

4. Menilai Motivasi Siswa

.Motivasi siswa pada obyek dan pekerjaan tertentu dapat diukur melalui tes psikologi. Tingkat kemauan siswa yang cenderung berubah-ubah atau stabil dapat disimpulkan melalui beberapa macam tes psikologi.

5. Manfaat untuk Persiapan Konseling.

Sebagai Konselor tentu memerlukan informasi tentang karakteristik siswa. Tes psikologi digunakan untuk mendapatkan data-data tersebut. Hasil dari psikotes akan ditelaah oleh konselor sebagai persiapan dari konseling.

6. Pemeriksaan Diagnosa Kejiwaan.

Psikotes merupakan salah satu bentuk pemeriksaan penunjang yang dapat digunakan pada siswa yang mengalami masalah kejiwaan. Beragam tes psikologi diagnostik, dapat dipilih yang paling sesuai. Ini akan sangat berguna sekali terutama untuk menentukan diagnosa kejiwaan yang paling sesuai.

7. Bermanfaat dalam Persiapan Konsultasi

.Konsultasi dilakukan untuk membantu siswa menemukan pemecahan masalah. Psikotes dapat membantu untuk mengetahui jenis konsultasi yang tepat yang akan diberikan kepada klien (siswa).

8. Membantu Menyusun Metode Konseling.

Dengan diketahuinya masalah-masalah yang ada, maka akan dapat dirancang strategi konseling yang tepat. Tes psikologi diberikan sesuai dengan kasus atau permasalahan yang sedang dihadapi, sehingga strategi konseling yang digunakan dapat tepat sasaran.

Psikotes Dalam Pekerjaan

Dalam pekerjaan psikotes adalah tahap lanjut dari sebuah proses rekrutmen yang berfungsi untuk mengenal sisi psikologis seorang kandidat.

Dilansir dari Harvard Business Review, diperkirakan hampir 76 persen perusahaan melibatkan tes semacam ini dalam proses rekrutmen.

Biasanya, psikotes ini merupakan permintaan khusus dari pihak rekruter kepada sebuah lembaga psikologi.

Hal ini karena dibutuhkan ilmu psikologi tertentu untuk menyusun psikotes itu sendiri termasuk dalam penilaian jawaban dari seorang kandidat.

Jawaban dari psikotes inilah yang nanti memungkinkan rekruter untuk memahami pola perilaku seorang kandidat terutama dari sisi psikis mereka.

Hal ini akan memberikan gambaran kepada rekruter tentang bagaimana performa kandidat nantinya dalam sebuah lingkungan kerja.

Berikut 5 manfaat psikotes dalam pekerjaan

1. Sebagai tolak ukur kecerdasan

Bentuk kecerdasan yang dapat diukur melalui psikotes adalah kecerdasan inteligensi (IQ) dan kecerdasan emosional dan spiritual (EQ).

Hal ini dikarenakan pada beberapa kasus, seorang kandidat yang nantinya akan menjadi karyawan diharapkan memiliki paduan kecerdasan intelegensi dan emosi yang seimbang.

Tingkat IQ tertentu diperlukan seseorang dalam melakukan pekerjaan serta memecahkan masalah yang mungkin dihadapi.

Di sisi lain, EQ juga sangat penting karena dalam beberapa kasus, seorang karyawan harus mampu untuk berdiplomasi, negosiasi, delegasi pekerjaan, serta mengambil keputusan.

Dalam hal ini, psikotes kerja akan membantu rekruter untuk mengetahui paduan tingkat IQ dan EQ seseorang. Dengan begitu, mereka akan mendapatkan gambaran bagaimana performa kandidat itu nantinya di tempat kerja.

2. Mengenali perilaku dan kepribadian

Pada tahapan sebelum psikotes kerja yaitu interview, rekruter memang mendapatkan sedikit gambaran tentang kepribadian dan perilaku kandidat.

Namun, sedikit sulit bagi mereka untuk benar-benar mengetahui dan memahami kepribadian tersebut dikarenakan tidak adanya standar objektif yang didasari secara ilmiah.

Selain itu, penilaian kepribadian pada tahap interview juga kurang konkret. Pasalnya, seorang kandidat pasti akan berusaha untuk terlihat sepositif mungkin dalam tahap tersebut

Nah, dengan adanya psikotes, rekruter bisa menggali kepribadian kandidat secara lebih dalam.

Hasilnya, mereka bisa memiliki gambaran jelas tentang pola perilaku dan kepribadian kandidat tersebut nantinya di tempat kerja.

3. Mengetahui sifat kejiwaan

Manfaat berikutnya dari psikotes untuk para rekruter adalah mengetahui sifat kejiwaan seorang kandidat.

Kondisi kejiwaan seseorang sangat penting untuk diketahui, terutama dalam penilaian seorang kandidat pelamar kerja.

Nah, psikotes kerja dapat dimanfaatkan pihak rekruter dan perusahaan untuk mengevaluasi kondisi kejiwaan kandidat.

Hal yang sangat dihindari perusahaan umumnya adalah seseorang yang memiliki sifat kejiwaan tertentu yang dapat memengaruhi aktivitas di tempat kerja secara buruk.

4. Memprediksi performa seorang kandidat ketika bekerja

Psikotes sejatinya adalah sebuah tes yang dapat memberikan gambaran mengenai performa seorang kandidat nantinya ketika sudah mulai bekerja.

Dilansir dari Chron, psikotes bahkan dapat menggambarkan bagaimana seseorang menghadapi kondisi yang penuh tekanan dan tetap bisa bekerja dengan baik dalam kondisi tersebut.

Dengan memprediksi performa seorang kandidat melalui psikotes, rekruter dapat memperkirakan produktivitas kandidat ini dan turnover karyawan nantinya.

5. Mengetahui psikodinamika kandidat

Psikodinamika adalah dasar teori psikologi, atau teori kepribadian, yang dapat menganalisis dasar-dasar kepribadian seseorang secara tepat.

Psikodinamika ini mencakup penelitian yang berporos tidak hanya seputar kepribadian seseorang. Hal ini juga meliputi perasaan dan emosi mereka terutama dalam menghadapi suatu masalah atau tantangan.

Jenis Psikotes

1. Tes Sinonim

Tes sinonim (persamaan kata) adalah tes yang digubakan untuk menguji luas wawasan seseorang terutama tentang kata-kata yang artinya hampir sama. Tes ini meminta peserta untuk mencari kata yang memiliki arti setara atau serupa maknanya.
Psikotes Tes Sinonim

2. Tes Antonim

Hampir sama seperti tes sinonim untuk menguji luas wawasan seseorang. Yang membedakan merupakan tentang kata-kata yang berlawanan
Tes Antonim

3. Tes Acak Kata

merupakan bagian dari sesi yang sering muncul di Tes Potensi Akademik. Karena melatih fokus dan analisa kita disetiap katanya. Membutuhkan waktu yang lama, jika sahabat caraable tidak dapat fokus ke kalimat pemandunya.

Jadi dalam Acak Kata ada 2 rangkaian kata. Rangkaian kata pertama adalah rangkaian pemandu, sedangkan rangkaian kata kedua menjadi pertanyaannya. Jawabannya berdasarkan rangkaian kata pertama.

Tes ini ditunjukan untuk memahami dan menggunakan bahasa dengan baik tepat. Tes ini juga memiliki pola tertentu seperti Analogi, tetapi lebih simple, karena di Acak Kata sudah ada pemandunya.
Tes Acak Kata

4. Tes Gambar Orang

Tes yang diberikan untuk melihat sejauh mana kepribadian seseorang melalui media gambar manusia.

Hasil dari psikotes gambar orang ini bisa membantu psikolog untuk membaca kepribadian kamu yang akan mempengaruhi kemampuan pada saat bekerja. Maka dari itu, tes psikotes ini selalu ada di setiap proses rekrutmen.
Tes Gambar Orang

5. Tes Gambar Pohon

digunakan untuk menganalisis diri, baik kepribadian maupun emosi.

Tes ini dikembangkan oleh psikolog Karl “Charles” Koch pada tahun 1952. psikotes gambar pohon cukup simpel, kamu akan diminta untuk menggambar pohon dengan akar, batang, dan cabang-cabangnya.
Psikotes Tes Gambar Pohon

6. Tes Kraepelin

Tujuan dari Kraepelin test yakni mengetahui seberapa besar performa kerja calon pegawai dalam rentang waktu tertentu.

Adapun secara spesifik, tes Kraepelin bertujuan untuk mengukur beberapa aspek seperti ketahanan, motivasi, emosi, adaptasi dan stabilitas diri

7. Tes Pauli

Tes ini merupakan tes yang mengutamakan kemampuan matematika dan konsentrasi yang baik.

Untuk mengerjakannya, kamu perlu melakukan perhitungan sederhana, yaitu menambahkan deret angka dari 0 sampai 9 secara terus-menerus dari atas ke bawah.

Angka yang ditampilkan diurutkan secara vertikal.

8. Tes Deret Angka

Tujuan dari tes ini adalah untuk mengetahui tingkat ketelitian dan analisa pada saat kamu mengerjakan soal dengan waktu yang singkat.

Biasanya, kamu akan menemukan tes ini saat Tes CPNS, SBMPTN, seleksi BUMN, atau juga penerimaan karyawan baru.
Tes Deret Angka

9. Tes Deret Gambar

Tes yang bertujuan untuk mencari tahu kemampuan penalaran seseorang ketika berpikir, logika seseorang, serta karakter tersembunyi seseorang.

Peserta akan diminta menganalisis pola gambar lanjutan dari gambar-gambar yang sudah ada. Tes ini membutuhkan fokus dan konsentrasi agar bisa menyelesaikannya.
Tes Deret Gambar

10. Tes Logika Penalaran Gambar

tes yang bertujuan untuk mencari tahu kemampuan penalaran seseorang ketika berpikir, logika seseorang, serta karakter tersembunyi seseorang.

Peserta akan diminta menganalisis pola gambar lanjutan dari gambar-gambar yang sudah ada.

Tes ini membutuhkan fokus dan konsentrasi agar bisa menyelesaikannya.

Tes Logika Penalaran Gambar

11. Tes Kepribadian

Tes yang digunakan untuk mengukur kepribadian secara akurat dan konsisten. Kepribadian yang diukur adalah karakteristik seseorang setiap harinya, dimulai dari cara bersikap kepada diri sendiri, kepada orang lain, hingga berbicara tentang diri sendiri.

Tes kepribadian acap kali digunakan sebagai seleksi awal dari penyaringan sebuah organisasi, misalnya dalam rekrutmen pekerjaan, seorang pelamar wajib untuk mengikuti tes kepribadian.

Gunanya, calon penerima kerja bisa mengetahui tentang gambaran watak calon pekerjanya. Misalnya, seseorang diminta mengikuti tes Myers-Briggs Type Indicator atau MBTI.

Tes ini berfungsi sebagai tolok ukur seseorang soal kesukaannya dan ketidaksukaannya. Berikut juga kelemahan dan kekuatan mereka. Hasilnya, tes ini dapat menggambarkan seseorang dalam mengambil keputusan.

12. Tes Skala Minat dan Bakat

Merupakan salah satu bagian dari psikotes yang mulai banyak dihadirkan oleh berbagai institusi pendidikan.

Ini dilakukan sebagai media untuk mengenal dan mengembangkan keseluruhan potensi minat dan bakat yang ada dalam diri masing-masing peserta didik.

Jadi, dapat dikatakan jika tes tersebut memiliki tujuan utama untuk mengungkap serta menelusuri bakat dan minat siswa.

 

Psikotes Online Di BIC

BIC (Brawijaya Intensive Centre) memiliki program bimbel psikotes yang membantu kamu mempersiapkan diri dalam psikotes. Mulai dari berbagai jenis soal tes, penjelasan dan penyelesaian.

Terdapat kelas online, jadi kamu dari seluruh Indonesia dapat mengikuti bimbel di BIC dari tempat tinggalmu. Serta pembelajaran yang sudah menggunakan teknologi yang akan membuat pengalaman belajar yang lebih atraktif.
Sedangkan untuk kamu yang berdomisili di Malang, dapat mengikuti kelas tatap muka di BIC

Offline Office BIC

Alamat: Perum Griya Shanta, Jl. Soekarno – Hatta No.320, Mojolangu, Kec. Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur 65141
Telepon/WhatsApp: 0811 300 200
Jam Operasi: 08:30-20:30

Lihat Google Maps

Jangan lupa kunjungi dan follow akun media sosial BIC di

IG: @brawiajayaintensivecentre
Twitter: @bic_id
Youtube: BrawijayaIntensiveCentre