Mahasiswa kedokteran memiliki cerita tesendiri saat menempuh pendidikan. Bagi kamu seorang mahasiswa kedokteran semester akhir sudah merasakan hal-hal yang luar biasa. Serta memiliki banyak cerita senang dan duka. Mungkin bagi kamu yang belum merasakannya menjadi penasaran. Apa saja kah hal-hal yang hanya dialami oleh mahasiswa kedokteran?
Hal-Hal Seru Yang Hanya Di Alami Mahasiswa Kedokteran
- Baca, riset, praktikum
      Yang pertama harus rajin dan teliti membaca serta kuat menghafal. Karena ada banyak teori yang perlu dipelajari. Ditambah perkembangan yang tidak pernah berhenti di dunia kedokteran. Seperti penyakit baru, virus baru, teknik pengobatan baru, dll. Selain ha itu juga untuk penelitian. Kalian juga harus banyak membaca dari berbagai sumber. Mulai dari buku, artikel, jurnal, dan materi lainnya.
Setelah membaca teori, teori tersebut akan diuji sewaktu praktikum. Untuk riset dan praktikum ada teknik tersendiri yang harus dipelajari. Di luar teknik, juga perlu soft skills seperti kerjasama tim, kepemimpinan, berpikir kritis, dan lain sebagainya. Jadi intinya, otak tidak pernah berhenti berputar. Terdengar berat? Sebenarnya tidak jika kamu memiliki ‘passion’ dalam kedokteran. Rasa ingin tahumu akan membuat semua bacaan,riset dan praktikum terasa menarik.
- Uji nyali
Selain belajar teori, mahasiswa kedokteran juga melakukan praktek, baik di klinik atau di rumah sakit. Jadi mereka menangani pasien benaran, yang berarti melihat darah, mayat, melakukan pembedahan adalah hal lumrah, termasuk jaga malam di rumah sakit. Tuntutan profesi ini membuat mahasiswa kedokteran harus menjaga stamina, supaya mereka tetap bisa berkonsentrasi di setiap kondisi, termasuk bekerja pada saat ‘shift malam.
- Sabar menghadapi pasien
Kesabaran yang tinggi dan kemampuan berkomunikasi wajib dimiliki seorang dokter. Baik itu dalam menanggapi keluhan pasien (yang terkadang tidak bisa menyampaikan keadaan penyakit dengan baik), atau sewaktu dikomplain dan disalahkan oleh pasien atau keluarga pasien.
Jadi seorang dokter perlu punya kemampuan ‘iron man’, yaitu kuat menghadapi tekanan, terutama tekanan mental. Selain itu, dokter juga harus bisa memotivasi pasien. Terutama pasien yang cenderung pesimis. Dokter perlu dengan sabar membujuk mereka, membuat mereka yakin akan sembuh, nurut dengan perintah dokter dan mau bekerjasama menjalani penanganan medis dengan baik.
- Kepuasan pasien adalah prestasi
Bagi seorang dokter, kesembuhan dan kepuasan pasien memberikan rasa kepuasan tersendiri. Rasa capek dan lelah pasti akan langsung terbayarkan begitu mendengar ucapan terima kasih dari pasien, dan apalagi dijadikan dokter keluarga.
- Berprestise
Profesi dokter mempunyai pamor tersendiri, yaitu mapan, intelek dan terhormat. Hal yang sama juga dimiliki oleh para mahasiswa kedokteran yang merupakan para calon dokter. Jadi, jangan heran kalau saingan kalian yang jurusan kedokteran masuk dalam daftar ‘Calon Mantu Favorit’.