Profil Kedokteran Universitas Islam Indonesia (UII)
Lahirnya kedokteran Universitas Islam Indonesia atau yang disingkat dengan UII ini berawal dari rektor saat itu adalah Prof. Dr. dr. M. Sardjito yang ingin membuka fakultas kedokteran. Tidak hanya ada di lingkungan UII, melainkan akan membuka di berbagai daerah di seluruh Indonesia.
Pada tahun tahun 1964 sampai 1970, di bawah kepemimpinan Prof. Dr. dr. M. Sardjito (seorang dokter medis terkemuka di Indonesia), UII memperluas hingga memiliki 22 fakultas.
Lima yang berlokasi di Yogyakarta dan sisanya tersebar di provinsi lain: Jawa Tengah (Solo, Klaten, dan Purwokerto), dan Sulawesi Utara (Gorontalo).
Contohnya adalah Fakultas Kedokteran Universitas Jendral Soedirman, yang cikal bakalnya adalah Fakultas Kedokteran UII di Purwokerto yang ditutup pada tahun 1975.
Namun pada tahun 1967 Direktur Jendral Perguruan Tinggi mengeluarkan surat keputusan No 164 tahun 1967 tentang “Persyaratan Guna Pembinaan Perguruan Tinggi Swasta”.
Yang pelaksanannya dijelaskan dalam penjelasan tertulis dari kepala Biro Perguruan Tinggi Swasta dan Kedinasan Direktorat Jendral Perguruan Tinggi no 1223/PT/III/1968 tanggal 3 Desember 1968.
Cabang-Cabang UII
Berdasarkan keputusan ini cabang-cabang UII di daerah harus dilepaskan meskipun telah lama dirintis dan dibina.
Kemudian cabang-cabang UII di daerah ada yang membubarkan diri, setelah menyalurkan mahasiswanya ke UII pusat Yogyakarta.
Ada yang menjadi perguruan tinggi otonom, atau melebur dengan fakultas sejenis di daerah yang bersangkutan.
Kemudian dengan keinginan yang kuat dalam pendidikan kesehatan, serta kebutuhan dokter di Indonesia akhirnya UII merencanakan dalam dekade pertama abad 21, maka dibuka fakultas kedokteran lagi.
Dengan perjuangan yang keras, akhirnya FK UII mendapatkan ijin penyelenggaraan program pendidikan dokter berdasarkan surat Dirjen Dikti Depdiknas no 3084/D/T/2001 . Sejak tanggal 3 September 2001 proses pembelajaran telah mulai dilaksanakan di Fakultas Kedokteran UII.
Kampus kedokteran UII beralamatkan di Jalan Kaliurang KM. 14,5 Sleman Yogyakarta dengan nomor telepon +62274898444 serta situsnya fk.uii.ac.id. Kamu bisa mendapatkan informasi mengenai kedokteran UII secara lebih jelas.
Visi Kedokteran UII
UII memiliki visi sebagai suatu institusi yang rahmatan lil ‘alamin, memiliki komitmen pada kesempurnaan (keunggulan), risalah Islamiyah di bidang pendidikan dan penelitian, pengabdian pada masyarakat dan dakwah.
Serta mampu setingkat dengan Fakultas Kedokteran yang berkualitas, bertaraf nasional dan internasional pada tahun 2025.
Misi Kedokteran UII
Memiliki misi melaksanakan pendidikan dan penelitian, pengabdian masyarakat dan dakwah untuk berperan serta dalam pembangunan bidang kesehatan melalui lulusan yang bermanfaat bagi masyarakat.
Dan menerapkan nilai-nilai Islami serta berdaya saing tinggi dalam aspek keilmuan, kepemimpinan, keahlian, kemandirian dan profesionalisme.
Program Studi
- Sarjana
- Kedokteran
- Profesi Dokter
Jurusan Dan Laboratorium
- Biokimia & Gizi
- Mikrobiologi
- Farmakologi
- Patologi Klinik
- Patologi Anatomi
- Anatomi
- Histologi & Biologi
- Fisiologi
- Parasitologi
- Pendidikan Kedokteran
- Neurologi
- Dermatologi & Venereologi
- Forensik, Etika dan Hukum Kedokteran
- Anestesiologi, Terapi Intensif dan Manajemen Nyeri
- Radiologi
- Ilmu
- Kesehatan Masyarakat
- Bedah
- Kesehatan Jiwa
- Penyakit Dalam
- Obstetri Ginekologi
- Kesehatan Anak
- Kesehatan Telinga Hidung Tenggorokan Kepala & Leher
- Penyakit Mata
Nah, itu profil singkat tentang Fakultas Kedokteran Universitas Islam Indonesia. Bagi kamu yang ingin menjadi mashasiswa kedokteran, Brawijaya Intensive Centre memiliki bimbingan belajar program kedokteran. Yang akan membantu kamu untuk lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru.