Dokter andrologi adalah dokter spesialis yang khusus menangani masalah pada sistem reproduksi pria. Bukan hanya itu, masalah yang ditangani dokter andrologi juga mencakup gangguan hormonal serta infertilitas pada pria.

Andrologi merupakan cabang ilmu kedokteran yang khusus mempelajari struktur dan fungsi sistem reproduksi pria. Sementara, dokter andrologi adalah dokter yang fokus menangani masalah kesehatan pria, khususnya yang berkaitan dengan infertilitas pria (gangguan kesuburan), sistem reproduksi, dan gangguan fungsi seksual.

Sebelum menjadi dokter andrologi, seorang dokter umum harus menjalani pendidikan lagi selama kurang lebih 6 semester untuk mendapatkan gelar Spesialis Andrologi (Sp.And). Setelah masa pendidikan atau residensi ini selesai, barulah dokter andrologi bisa membuka praktik pribadi atau menjadi bagian dari tim medis di rumah sakit.

Beberapa masalah pada organ reproduksi pria yang bisa ditangani oleh dokter andrologi adalah:

– Gangguan kesuburan (infertilitas).

– Menurunnya gairah seksual.

– Andropause.

– Disfungsi ereksi, termasuk ejakulasi dini, ejakulasi tertunda, dan impotensi.

– Gangguan hormon seksual pria (hipogonadisme).

– Gangguan prostat.

Demi memberikan pengobatan terbaik kepada para pasiennya, seorang dokter andrologi dituntut memiliki kompetensi dalam melakukan beberapa prosedur medis berikut ini:

– Analisis sperma dan air mani.

– Kriopreservasi (metode yang digunakan untuk penyimpanan dan pembekuan sel sperma).

– Perawatan untuk membantu proses pembuahan dan spermatogenesis.

– Kontrasepsi pria.

– Terapi hormon.

– Prosedur bayi tabung (invitro fertilization/IVF).

Selain dituntut memiliki kompetensi di atas, dokter andrologi juga perlu memiliki keterampilan dasar lain dalam merawat pasien, seperti kemampuan komunikasi yang baik, kemampuan untuk membuat pasiennya merasa nyaman, serta perilaku yang profesional.