Ortodonsia atau ortodontis adalah salah satu cabang ilmu kedokteran gigi. Kata tersebut berasal dari bahasa Latin “orthodontia”, “orthos” artinya merapikan, sedangkan “dontia” artinya gigi. Secara terminologi, ortodonsia dapat diartikan sebagai cabang ilmu kedokteran gigi yang melakukan perawatan untuk merapikan gigi dan bertujuan mendapatkan oklusi yang optimal dan fungsional dengan tetap mengutamakan nilai estetika gigi.

Selain itu, ilmu ini mengajarkan bagaimana mendiagnosis, mencegah dan memperbaiki susunan gigi atau gusi yang tidak teratur. Dokter spesialis yang telah mendapat pelatihan khusus di sekolah kedokteran gigi setelah lulus dari program pendidikan dokter gigi spesialis dinamakan “ortodontis”.

Secara garis besar perawatan ortodonsia dapat dibagi menjadi beberapa jenis perawatan, yaitu: Perawatan ortodonsia fungsional, perawatan ortodonsia lepasan, perawatan ortodonsia cekat dan perawatan bedah ortodonsia.

Untuk dokter gigi umum memiliki wewenang terbatas untuk mengerjakan perawatan ortodonsia fungsional dan perawatan ortodonsia lepasan. Sedangkan dokter gigi spesialis ortodonsia (drg., Sp.ort.) memiliki wewenang penuh untuk melakukan perawatan ortodonsia secara komprehensif, termasuk perawatan ortodonsia cekat dan perawatan bedah ortodonsia.

Perbedaan antara dokter gigi umum dan orthodontist adalah orthodontist merupakan dokter gigi spesialis yang secara khusus menangani masalah maloklusi yang terkait dengan segi estetika dari gigi. Biasanya perawatan yang diberikan oleh seorang orthodontist adalah pemasangan kawat gigi atau behel.

Meskipun dokter gigi biasa juga diperbolehkan untuk mlakukan pemasangan kawat gigi, tapi hal tersebut dapat dapat dilakukan untuk kasus kelainan susunan gigi yang sederhana. Selain dari itu, orthodontist adalah orang yang tepat untuk kamu datangi jika kamu ingin melakukan pemasangan kawat gigi. Karena hasil perawatan kawat gigi pada dokter gigi tidak akan sebaik jika dilakukan oleh orthodontist.