Mengenal Lebih Dekat Dokter Reumatologi

by | Apr 23, 2020 | Berita

Reumatologi merupakan cabang ilmu penyakit dalam yang khusus mempelajari penyakit yang berhubungan dengan sendi, otot, tulang, dan jaringan lunak.  Seorang dokter yang fokus mendalami cabang ilmu kedokteran ini dikenal sebagai dokter spesialis reumatologi.

Dokter reumatologi sendiri merupakan seorang dokter spesialis penyakit dalam yang mengambil pendidikan lanjutan (subspesialisasi) di bidang reumatologi. Setelah masa pendidikan ini selesai, seorang dokter reumatologi dapat berpraktek pribadi atau bekerja di rumah sakit ataupun tergabung ke dalam tim kedokteran untuk membantu mengevaluasi kondisi kesehatan pasien dan memberikan pengobatan terkait penyakit reumatologi.

Penyakit Yang Ditangani Dokter Reumatologi

Terdapat beragam jenis penyakit yang bisa memengaruhi sendi, otot, tulang, dan jaringan lunak, atau dikenal dengan penyakit rematik. Berikut adalah daftar penyakit yang dapat ditangani, seperti:

  • Osteoarthritis.
  • Rheumatoid arthritis.
  • Asam urat.
  • Nyeri punggung terkait peradangan pada tulang belakang (spondilitis).
  • Fibromyalgia.
  • Rakitis.
  • Tendinitis.
  • Lupus.
  • Demam rematik.
  • Psoriasis arthritis.
  • Skleroderma.
  • Sindrom antifosfolipid.
  • Sindrom Sjögren.
  • Infeksi tulang dan otot.
  • Radang pembuluh darah (vaskulitis).
  • Polimialgia reumatik.

Untuk membantu menentukan diagnosis pasiennya, seorang dokter reumatologi biasanya akan meninjau hasil pemeriksaan medis pasien sebelumnya, kemudian melakukan pemeriksaan fisik dan wawancara medis yang lengkap terkait keluhan pasien. Setelah itu, guna memantapkan hasil diagnosisnya, juga menyarankan pasien melakukan pemeriksaan penunjang lain, meliputi:

Pemeriksaan radiologi

Jenis pemeriksaan radiologi yang biasanya dilakukan, meliputi foto Rontgen, tes kepadatan tulang, USG, CT scan, dan MRI.

Pemeriksaan laboratorium

pemeriksaan kerusakan tulang akibat arthritis (anti-cyclic citruallinated peptide antibody/anti-CCP), pemeriksaan protein C-reaktif (C-reactive protein/CRP), pemeriksaan laju endap darah (LED), pemeriksaan darah lengkap, serta analisa cairan sendi.

Setelah melakukan diagnosis, dokter reumatologi akan menentukan metode perawatan sesuai kebutuhan pasien. Metode perawatan yang mungkin diberikan meliputi terapi obat-obatan, fisioterapi, serta edukasi gaya hidup sehat. Pada kasus tertentu, dokter reumatologi mungkin akan memberikan obat-obatan yang disuntikkan ke sendi dan jaringan ikat yang bermasalah.

Untuk pasien yang membutuhkan fisioterapi, biasanya pasien akan dirujuk ke dokter spesialis rehabilitasi medik. Perlu diingat, dokter spesialis reumatologi tidak memberikan pengobatan yang bersifat bedah dan lebih melakukan perawatan yang bersifat nonbedah.

Baca Juga:
Lebih Mengenal Dengan Pediatri

Waktu yang Tepat untuk Mengunjungi Dokter Reumatologi

Sering kali rasa nyeri yang muncul di persendian, otot, dan tulang dapat ditangani langsung oleh dokter umum. Namun, untuk kondisi tertentu, Anda tetap perlu memeriksakan diri jika mengalami gejala berikut ini:

  • Nyeri berat di bagian sendi atau otot
  • Pembengkakan dan kemerahan pada satu sendi atau lebih
  • Penurunan fungsi sendi hingga kesulitan untuk menggerakkan bagian tubuh tertentu
  • Perubahan pada bentuk tulang dan sendi
  • Rasa kaku di sendi dan otot yang membatasi pergerakan saat beraktivitas

Jika gejala-gejala tersebut dialami dan tidak hilang selama lebih dari 2 hari, Anda disarankan untuk segera berkonsultasi dengan dokter reumatologi. Penanganan cepat dibutuhkan agar gejala tidak bertambah parah dan mengurangi risiko kerusakan sendi yang lebih serius.

Hal yang Perlu Dipersiapkan Sebelum Bertemu Dokter Reumatologi

Untuk mempermudah dalam mendiagnosis kondisi Anda, ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan sebelum bertemu dokter spesialis reumatologi, di antaranya:

  • Catatlah semua gejala dan keluhan yang Anda rasakan secara detail.
  • Buatlah catatan mengenai riwayat penyakit yang pernah diderita beserta riwayat penyakit dalam keluarga, misalnya ada anggota keluarga yang menderita penyakit reumatik atau gangguan sistem kekebalan tubuh.
  • Buatlah daftar obat-obatan yang sedang dikonsumsi, termasuk suplemen dan obat herbal.
  • Bawalah semua hasil pemeriksaan yang pernah dilakukan sebelumnya.

Anda juga perlu mempersiapkan biaya lebih, karena pengobatan untuk penyakit yang berkaitan dengan sendi, otot, tulang, dan jaringan lunak, terkadang membutuhkan biaya yang tidak sedikit.

Di Indonesia dokter reumatologi berkumpul di Perhimpunan Reumatologi Indonesia (IRA) atau indonesia Rheumatology Association

BIC – Brawijaya Intensive Centre, adalah bimbingan belajar dengan program belajar Untuk kelas 12 dan Alumni persiapan masuk Perguruan Tinggi melalui jalur ujian SNBT, ujian Mandiri PTN/PTS favorit dan Sekolah Kedinasan. Ada dua pilihan kelas yang dapat kamu ikuti, Kelas Online dan Kelas Offline.
BIC“Your Future For Success”

Bimbel Karantina UI

Bimbel Karantina UI

BIMBEL KARANTINA UNIVERSITAS INDONESIA (UI)APA ITU BIMBEL KARANTINA?