Merdeka Belajar Episode 1 merupakan episode pertama dari program Merdeka Belajar yang diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) pada tanggal 11 Desember 2019. Episode ini mengusung tema Kurikulum Merdeka.
Kurikulum Merdeka merupakan kurikulum baru yang menggantikan Kurikulum 2013. Kurikulum ini memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan untuk memilih dan mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan dan karakteristiknya masing-masing.
Kurikulum Merdeka memiliki beberapa perbedaan mendasar dengan Kurikulum 2013, yaitu:
- Pembelajaran berbasis proyek
Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran berbasis proyek. Pembelajaran berbasis proyek merupakan pembelajaran yang berpusat pada siswa. Siswa didorong untuk belajar dengan cara menyelesaikan masalah atau proyek yang nyata.
- Pembelajaran berdiferensiasi
Kurikulum Merdeka menerapkan pembelajaran berdiferensiasi. Pembelajaran berdiferensiasi merupakan pembelajaran yang disesuaikan dengan kebutuhan belajar masing-masing siswa.
- Pembelajaran berbasis kompetensi
Kurikulum Merdeka berfokus pada kompetensi siswa. Kompetensi merupakan kemampuan yang dimiliki oleh siswa untuk melakukan sesuatu.
- Pembelajaran yang menyenangkan
Kurikulum Merdeka menekankan pada pembelajaran yang menyenangkan. Pembelajaran yang menyenangkan akan membuat siswa lebih termotivasi untuk belajar.
Kurikulum Merdeka telah diimplementasikan secara bertahap sejak tahun 2022. Implementasi Kurikulum Merdeka dilakukan secara bertahap agar dapat berjalan dengan lancar dan efektif.
Dampak positif dari penerapan Kurikulum Merdeka antara lain:
- Peningkatan kualitas pembelajaran
Kurikulum Merdeka telah mendorong terjadinya perubahan dalam pembelajaran di Indonesia. Guru dan siswa kini memiliki lebih banyak kebebasan dalam menentukan metode dan materi pembelajaran. Hal ini membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan bermakna bagi siswa.
- Peningkatan motivasi siswa
Kurikulum Merdeka juga telah meningkatkan motivasi siswa untuk belajar. Siswa kini tidak lagi merasa tertekan untuk mengejar target calistung di kelas 1 SD. Mereka juga memiliki lebih banyak kesempatan untuk mengembangkan minat dan bakatnya.
- Peningkatan pemerataan pendidikan
Kurikulum Merdeka telah membantu meningkatkan pemerataan pendidikan di Indonesia. Misalnya, Kurikulum Merdeka memberikan kebebasan kepada satuan pendidikan untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri, sehingga satuan pendidikan di daerah terpencil pun dapat mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhannya.
Kurikulum Merdeka merupakan program yang inovatif dan berdampak positif bagi dunia pendidikan di Indonesia. Program ini telah memberikan harapan baru bagi generasi muda Indonesia untuk mendapatkan pendidikan yang berkualitas.