Perbedaan Psikiater, Perawat Jiwa, dan Psikolog

by | Apr 14, 2020 | Berita

  1. Psikiater

Psikiater adalah dokter spesialis jiwa yang bertugas merumuskan sebuah diagnosa medis merujuk ke PPDGJ, sehingga gangguan yang muncul berupa Schizofrenia Hibefrenik, Schizofrenia Paranoid, Schizofrenia Katatonik, Schizofrenia Tak Terinci dan lainnya.

Setelah menemukan diagnosa berdasarkan pengkajian medis maka dokter psikiater akan meresepkan beberapa obat, terapi yang harus diberikan kepada pasien, mengobati, dan membantu mencegah gangguan mental, emosional, dan perilaku.

Psikiater adalah dokter dengan gelar doktor (MD) atau dokter kedokteran osteopathic (DO). Dokter praktek umum juga dapat meresepkan obat untuk membantu masalah mental dan emosional. Tetapi banyak orang lebih memilih pergi ke psikiater untuk gangguan yang rumit. Spesialisasi psikiater meliputi:

– Anak-anak dan remaja

– Psikiatri forensik

– Mempelajari ketidakmampuan

  1. Perawat Jiwa

Perawat jiwa memberikan terapi sesuai dengan order dokter dan mengusulkan terapi lain jika berdasarkan pengkajian menemukan data atau fakta lain yang mungkin luput dari pengkajian psikiater atau dokter spesialis jiwa dengan asumsi satu dokter spesialis jiwa mengelola untuk beberapa ruang di RS sehingga memungkinkan untuk tidak mendapatkan data dan fakta secara utuh.

Perawat jiwa melakukan pengkajian dan menemukan masalah pada klien yang bertentangan dengan pola pemenuhan kebutuhan manusia secara utuh, merumuskan diagnosa dengan merujuk ke diagnosa.

  1. Psikolog

Gambaran pertama yang terlintas dalam pikiran ketika banyak orang berpikir tentang seorang psikolog adalah seseorang yang duduk di sofa kulit, yang memberi tahu kondisi mental pasien mereka. Tak hanya itu, para psikolog melakukan lebih dari sekadar bertanya bagaimana perasaan pasien.

Psikolog mengkhususkan diri dalam ilmu perilaku, emosi, dan pikiran. Mereka bekerja di tempat-tempat seperti kantor pribadi, rumah sakit, atau sekolah. Psikolog menangani berbagai masalah, mulai dari masalah hubungan hingga penyakit mental, melalui konseling.

Seorang psikolog biasanya memegang gelar doktor, seperti gelar Ph.D. Psikolog tidak dapat meresepkan obat di sebagian besar negara bagian. Seorang psikolog akan mengkaji seseorang berdasarkan riwayat psikologis, trauma di masa lalu, pola asuh orangtua, bagaimana pola pertumbuhan dan perkembangannya, bagaimana mekanisme koping yang digunakan kemudian menyusun diagnosa psikologis sesuai dengan rujukan.

Melihat beberapa perbedaan tersebut maka seorang pasien gangguan jiwa akan mendapatkan beberapa pengkajian yang berbeda-beda.

 

BIC – Brawijaya Intensive Centre, adalah bimbingan belajar dengan program belajar Untuk kelas 12 dan Alumni persiapan masuk Perguruan Tinggi melalui jalur ujian SNBT, ujian Mandiri PTN/PTS favorit dan Sekolah Kedinasan. Ada dua pilihan kelas yang dapat kamu ikuti, Kelas Online dan Kelas Offline.
BIC“Your Future For Success”

Bimbel Karantina UI

Bimbel Karantina UI

BIMBEL KARANTINA UNIVERSITAS INDONESIA (UI)APA ITU BIMBEL KARANTINA?