Tahapan Yang Di Lalui Untuk Menjadi Dokter Spesialis

by | Apr 6, 2020 | Blog

Sesuai namanya, dokter spesialis merupakan dokter yang memiliki spesialisasi terhadap suatu bidang atau bagian tubuh tertentu. Untuk menjadi seorang dokter spesialis cukup panjang. Dimulai dengan pendidikan di jenjang sarjana S1. Dilanjutkan dengan mengambil sertifikasi profesi dokter terlebih dahulu. Kemudian mengambil spesialis.

Tahapan Menjadi Dokter Spesialis

Berkuliah Strata 1 Kedokteran

Program studi sarjana kedokteran biasanya rata-rata mempunyai beban studi kumulatif sebesar 144 SKS (Sistim Kredit Semester). Yang membutuhkan waktu selama 7 sampai 14 semester atau 3.5 sampai 7 tahun. Hal ini tergantung dengan kemampuan dan kedisiplinan mahasiswa.

Jika telah berhasil menyelesaikan pendidikan. Setelah kamu diwisuda akan mendapatkan gelar Sarjana Kedokteran atau yang biasa dikenal S. Ked. Sampai disini perjalananmu belum selesai. Melanjutkan pendidikan profesi untuk mendapatkan gelar profesi dengan gelar dr., dan untuk mendapatkan itu kita harus lanjut ke dunia co-ass (co-asisten)/dokter muda.

Secara umum mari kita jabarkan 3 tahap pendidikan ke dokteran, di mana tahap 1 dan tahap 2 ditempuh selama pendidikan sarjana kedokteran dan tahap 3 ditempuh selama tahap profesi kedokteran.

Tahap 1: General Education

Tahap ini biasanya terdapat di semester I di mana mengajarkan tentang pencapaian keterampilan dan sikap dasar pendidikan dokter.

Tahap 2: Medical Sciences

Tahap ini dipelajari pada semester 2 – 7, disebut juga masa preklinik, biasanya pada masa preklinik ini dibagi menjadi sekitar 21 blok.

Tahap 3: Tahap klinik (co-ass)

Tahap ini ditempuh selama minimum 3 semester. Pada tahap ini dokter muda akan menuntut ilmu dan ditempatkan di lahan praktik seperti di rumah sakit.

Melanjutkan Profesi Kedokteran (dr.)

Selama tahap klinik ini para co-ass/dokter muda akan menjalani stase-stase atau bagian-bagian di rumah sakit yang berbeda-beda, seperti stase penyakit dalam, stase kebidanan, stase bedah, stase THT, dan lain sebagainya. Jika co-ass/dokter muda berhasil menyelesaikan tahap klinik ini maka mereka akan diwisuda lagi dan dinyatakan berhak mendapat gelar Dokter (dr).

Lalu apa cukup sampai disitu saja?

Tidak, menjadi dokter adalah perjuangan yang panjang namun berbuah manis, setelah itu para dokter harus mengikuti Uji Kompetensi Dokter Indonesia (UKDI) yang diselenggarakan oleh IDI (Ikatan Dokter Indonesia) yang bertujuan untuk mendapatkan Sertifikat Kompetensi Dokter (SKD).

Setelah itu kita harus mengikuti program internship terlebih dahulu selama 1 tahun, dan mendapatkan bayaran atas jasa dokter tersebut. Setelah kita berhasil melewati masa internship ini maka baru kita berhak mengajukan surat izin praktik secara mandiri atau melamar pekerjaan di instansi lainnya sesuai yang diminati.

Dokter Spesialis (Spesialis 1)

Dokter spesialis adalah dokter yang melanjutkan pendidikan kembali setelah berhasil menamatkan Sarjana Kedokteran (S. Ked.) dan telah meraih gelar profesi dokter (dr.) lalu mengkhususkan diri dalam suatu bidang ilmu kedokteran tertentu, misalnya dokter spesialis kandungan atau dokter spesialis penyakit dalam.

Seorang dokter harus menjalani pendidikan profesi dokter pasca sarjana (spesialisasi) untuk dapat menjadi dokter spesialis ini.Pendidikan dokter spesialis di Indonesia dinamakan Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS, yaitu program pendidikan untuk melatih seorang dokter umum untuk menjadi dokter spesialis tertentu.

Sub-Spesialis/Konsultan (Spesialis 2)

Sebagian dokter spesialis melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, dan jenjang ini disebut sub-spesialis (Sp2) atau yang biasa kita kenal dengan Konsultan (K). Gelar Konsultan (K) ini ditambahkan di belakang gelar Spesialis (Sp).Pendidikan untuk meraih gelar Konsultan (K) ini ditempuh selama 4 sampai 6 semester.

S2 Kedokteran (Magister)

S2 kedokteran atau pasca sarjana kedokteran mempunyai gelar Magister (M). S2 kedokteran dapat ditempuh jika seorang dokter telah meraih gelar S1 Kedokteran (dr). Lama pendidikannya S2 kedokteran (magister) adalah 4-5 semester, namun gelar Magister (M) ini bukanlah merupakan gelar/jenjang profesi melainkan gelar/jenjang akademik.

BIC – Brawijaya Intensive Centre, adalah bimbingan belajar dengan program belajar Untuk kelas 12 dan Alumni persiapan masuk Perguruan Tinggi melalui jalur ujian SNBT, ujian Mandiri PTN/PTS favorit dan Sekolah Kedinasan. Ada dua pilihan kelas yang dapat kamu ikuti, Kelas Online dan Kelas Offline.
BIC“Your Future For Success”